Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawanan Pencuri Tembak Pedagang Kebab di Cilangkap, Proyektil Bersarang di Dada

Kompas.com - 05/04/2023, 20:04 WIB
M Chaerul Halim,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Sebuah proyektil bersarang di dada kanan pedagang kebab berinsial MR (20) akibat ditembak kawanan pencuri di Jalan Cilangkap, Tapos, Depok, pada Selasa (4/4/2023) malam.

Hal itu diungkapkan Bagir (40), seorang warga yang melihat kondisi korban usai peristiwa penembakan terjadi.

"Itu lukanya bolong, saya ngelihat persis pelurunya masih nancep," kata Bagir saat dijumpai di lokasi, Rabu (5/4/2023).

Kendati demikian, Bagir tak mengetahui persis proyektil peluru itu berbahan karet atau logam.

Baca juga: Gagalkan Pencurian Motornya, Tukang Kebab di Cilangkap Depok Ditembak Pelaku

Sebab, korban saat itu hanya menunjukkan lukanya secara sekilas.

"Enggak perhatiin pelurunya, soalnya korban kasih lihatnya sebentar doang, habis itu ditutup lagi (pakai kaus)," ujar dia.

Bagir memastikan bahwa korban mengeluarkan darah pada bagian lukanya.

"Darahnya keluar sedikit-sedikit, karena itu juga ada peluru yang nancep," ujar dia.

Adapun kronologi penembakan bermula ketika MR yang sedang berada di seberang jalan memergoki pelaku yang tengah berupaya mencuri kendaraan di parkiran toko.

Baca juga: Kesaksian Warga yang Lihat Pedagang Kebab Ditembak Kawanan Pencuri

MR sontak berlari menghampiri sambil melemparkan kursi ke arah pelaku.

"Dia (korban) awalnya lempar bangku dulu, terus diuber sembari tendang pelaku," kata Bagir.

Tak hanya itu, MR juga turut meneriaki pelaku yang berjumlah dua orang.

Namun, teriakan itu justru direspons pelaku dengan menembakkan senjata api dari jarak dekat ke arahnya.

"Si korban itu sempat teriakkin, 'Woy anj***', tapi pelaku langsung keluarin beceng (pistol) dan menembak korban," kata Bagir.

"Tembaknya hanya sekali," tambah dia.

Setelah itu, korban seketika langsung terjatuh karena tembakan tersebut mengenai dada sebelah kanannya.

Akibat luka tembakan itu, MR kini tengah menjalani perawatan secara intensif di Rumah Sakit Sentra Medika Cibinong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com