Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Andre Rosiade Berdesak-desakan Naik KRL ke Gedung DPR pada Jam Sibuk

Kompas.com - 10/04/2023, 19:45 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

Sumber Twitter

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade berangkat kerja ke Gedung DPR menggunakan Kereta Rel Listrik (KRL) Commuter Line pada Senin (10/4/2023) pagi.

Langkah itu ia lakukan guna memenuhi aspirasi warganet yang memintanya untuk menaiki KRL buntut polemik impor kereta bekas dari Jepang.

"Kita akan berangkat ke Stasiun Rawa Buntu di Serpong untuk menuju Stasiun Palmerah supaya dekat kantor DPR untuk menjawab masukan dari Netizen," jelas Andre dalam sebuah video yang dibagikannya di akun Twitter pribadinya @andre_rosiade, Senin.

Dalam video tersebut, tampak kereta yang ditumpangi oleh Andre tengah dalam kondisi penuh.

Baca juga: Dear Bu Anggota DPR, Begini Loh Chaos-nya Situasi KRL Saat Jam Pulang Kerja

Kondisi yang demikian membuat Andre berdiri berdesak-desakan bersama penumpang lainnya.

Dalam video tersebut Andre juga terlihat tidak kebagian hand grip atau pegangan tangan sehingga membuatnya memegang besi pegangan.

"Memenuhi aspirasi dari netizen pengguna Commuter Line untuk berangkat menggunakan KRL di jam sibuk antara jam 6-8 pagi dari Stasiun Rawa Buntu ke Stasiun Palmerah," cuit Andre.

Sesampainya di Stasiun Palmerah, Andre mengantri di barisan penumpang yang hendak keluar stasiun.

Baca juga: Momen Anggota DPR Sebut KRL Hanya Semrawut Saat Lebaran dan Tahun Baru...

Setelah keluar dari stasiun, Andre melanjutkan perjalanannya ke Gedung DPR dengan berjalan kaki.

Terkait dengan apa yang dilakukan oleh Andre, hal itu memancing beragam komentar dari warganet.

"Contoh orang gak ngerti KRL tapi naik KRL. Coba transit di manggarai minimal banget itu. Kalau lihat masalah dari akarnya. Akarnya di transit Manggarai terus coba ke Tanah Abang pas jam 17.00-19.00. Pagi masih seger pak tapi pas transit malam plus cape rasanya mantap," komen akun @pttimotyhs.

"Langkah baik, Pak. Mohon lakukan sekali lagi di jam pulang kantor, ajak anggota DPR perempuan kemarin yg sibuk nanyain soal chaos itu. Let her swim in the chaos," tulis akun @lyndaibrahim.

Baca juga: Alasan Impor KRL Bekas, Bos KAI: Harga Jauh Lebih Murah dari yang Baru

Sebagai informasi, Andre marah dan menggebrak meja saat rapat rencana PT KAI untuk impor KRL bekas dari Jepang.

Anggota DPR Fraksi Partai Gerindra tersebut geram lantaran PT KAI memilih impor KRL bekas dari Jepang, yang mana menurutnya Indonesia memiliki PT INKA yang bisa memproduksi kereta.

Andre juga kesal dengan alasan PT KAI yang tak menggunakan PT INKA untuk memproduksi kereta karena dianggap baru bisa menyelesaikan produksi pada 2025 mendatang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com