Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP DKI Siagakan 2.500 Personel, Tidak Boleh Cuti demi Bertugas Saat Lebaran

Kompas.com - 12/04/2023, 12:33 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta, Arifin mengatakan, 2.500 personel dikerahkan untuk pengamanan saat momen Lebaran 2023.

Arifin mengatakan sejumlah petugas Satpol PP tidak diperkenankan cuti agar bisa bertugas saat Lebaran. 

"Tugas kami dari tiap tahun, bukan Idul fitri kali ini kita tidak cuti karena memang setiap Idul Fitri Satpol PP ada di berbagai tempat ditugaskan. Untuk total personel Satpol PP itu 2.500 personel," ujar Arifin saat dikonfirmasi, Rabu (12/4/2023).

Satpol PP DKI menerapkan sistem shift terhadap anggota Satpol PP yang bertugas saat libur Lebaran.

Baca juga: Jakarta Dikepung Pengemis Musiman selama Ramadhan, Satpol PP: Sudah Lebih dari 2.000 Orang Dirazia

Mereka akan ditugaskan di berbagai tempat antara lain tempat wisata hingga ke perkampungan warga.

"Utamanya tempat-tempat rekreasi itu yakni di Ragunan, di Taman Mini, di Ancol, Kota Tua, bahkan di Danau Sunter atau di ruang publik yang ramai dikunjungi oleh masyarakat," ucap Arifin.

Sementara ada juga petugas Satpol PP yang disiagakan di perkampungan atau permukiman warga selama periode Lebaran ini. 

Kehadiran petugas Satpol PP disebut untuk memastikan keamanan dan ketertiban wilayah selama masyarakat pulang ke kampung halaman maupun bersilaturahmi.

Baca juga: Fakta Revitalisasi Monas yang Sempat Digunduli, Akan Ditanami 300 Pohon dan Butuh Rp 100 Miliar

"Kami hadir di situ untuk memastikan keamanan ketertiban agar terjaga. Kemudian patroli malam rumah-rumah yang ditinggalkan masyarakat yang pulang kampung," ucap Arifin.

"Kami bersama dengan masyarakat (menjaga). Jangan sampai rumah yang ditinggal mudik, saat mereka pulang (ke Jakarta) ternyata rumahnya kecolongan, pencurian dan sebagainya," sambung Arifin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com