Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

H-10 Lebaran, Banyak Warga Pilih Mudik Lebih Awal dari Stasiun Pasar Senen

Kompas.com - 12/04/2023, 14:18 WIB
Rizky Syahrial,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberangkatan pemudik dari Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, mulai terlihat pada hari ini, Rabu (12/4/2023). Mereka memilih mudik lebih awal.

Pantauan langsung Kompas.com di Stasiun Pasar Senen, terlihat banyak penumpang yang membawa koper maupun tas besar.

Mereka sudah memesan tiket kereta api ke kampung halamannya masing-masing secara daring.

Baca juga: Per Hari ini, 480.000 Tiket KA Terjual untuk Mudik Lebaran dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen

Penumpang hanya memindai tiket elektronik yang sudah mereka pesan dan mencetak tiket fisik di depan pintu masuk stasiun.

Beberapa porter juga terlihat mengangkut barang-barang penumpang.

Salah satu pemudik yang memilih mudik lebih awal adalah Amin Syirad (21). Pemudik asal Cirebon, Jawa Barat, itu mengaku membeli tiket H-1 keberangkatan karena dipecat dari pekerjaannya.

"Iya (mudik). Karena di-PHK, saya jadinya pulang kampung aja," ujar dia saat ditemui Kompas.com di Stasiun Pasar Senen.

Baca juga: 832 Petugas Gabungan di Kota Bekasi Disiagakan Jelang Arus Mudik Lebaran 2023

Ia juga memilih mudik lebih cepat karena penumpang kereta api tidak terlalu banyak.

"Iya, lebih dulu supaya engga terlalu padat penumpangnya. Kebetulan di-PHK, ya sudah jadi pulang aja," tambah dia.

Amin berujar, ia seharusnya berangkat tadi pagi. Namun, Amin mengaku tertinggal kereta karena terjebak macet.

Amin akhirnya kembali membeli tiket untuk keberangkatan pada siang ini.

"Baru sih. Ketinggalan kereta pula saya tadi pagi karena macet itu. Akhirnya beli lagi langsung, berangkat siang ini," ujar Amin.

Baca juga: Persiapan Mudik Lebaran, Dishub Tangerang Pasang Rambu Petunjuk Jalan

Amin mengaku lebih nyaman untuk mudik menggunakan kereta api daripada bus. Sebab, ia tidak kuat menahan guncangan ketika menggunakan bus.

"Lebih nyaman naik kereta. Kalau naik bus mabuk, enggak kuat saya guncangannya. Udah gitu macet lagi," kata Amin.

"Ya lebih enak naik keretalah. Walaupun ada guncangan, sedikit ya," tambah dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com