TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kecelakaan tragis yang menewaskan YS (19) di Gading Serpong Boulevard, Tangerang Selatan, pada Jumat (7/4/2023) sekitar 00.40 WIB.
YS saat itu baru pulang dari acara bersama temannya. Dia dibonceng MG (19) melewati kawasan tersebut.
Namun, saat sampai di lampu merah traffic light JHL, Curug Sangereng, Kelapa Dua, Tangsel, motor yang dikendarai MG ditabrak oleh mobil Pajero.
"Dengan kecepatan tinggi mereka ditabrak dari belakang oleh mobil Pajero, pelaku diamankan warga, identitasnya AT seorang mahasiswa," kata Satrio Nugroho, kuasa hukum MG kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2023) malam.
Keterangan ini disampaikan Satrio sekaligus mengoreksi pernyataan kepolisian sebelumnya yang menyebut peristiwa kecelakaan itu disebabkan karena senggolan.
Baca juga: Senggolan dengan Pajero, Pengendara Motor Jatuh lalu Tewas Terlindas Pikap di Tangerang
Satrio melanjutkan, YS dan MG seketika terpental dari motor akibat tabrakan dari belakang itu. YS terjatuh tepat di samping mobil pick up yang berada di sebelah kanan.
"(YS) terlindas oleh roda depan mobil pick up sehingga meninggal di tempat. MG terpelanting, dalam keadaan saat itu masih bergerak, jatuh pingsan," kata Satrio.
Satrio mengatakan, seusai kejadian itu, tiga orang yang berada dalam mobil Pajero keluar dan langsung berpencar.
Pengemudi pajero bernama AT, bersama dua rekannya diduga berusaha kabur menghindari amukan massa.
"Itu menurut keterangan saksi ya mereka berpencar, kalau menurut keluarga pelaku, mereka berusaha menghindari amukan massa," kata Satrio.
Baca juga: Sopir Pajero yang Tabrak Dua Mobil di Margonda Positif Sabu
Tidak lama setelahnya, polisi dan mobil ambulance datang dan membawa korban MG ke UGD RSUD Kabupaten Tangerang.
Kondisi MG cukup memprihatinkan.
Ia mengalami luka cedera serius di kepala, robek di bagian paru-paru, urine keluar darah, kaki kiri dan kanan patah, jari jempol kaki putus, jari kelingking remuk.
"Itu saya sudah lihat sendiri, saya dua kali ke rumah sakit. Saya bertemu dengan dokter penjaga untuk mengetahui sejauh mana penanganannya, memang tergolong parah," kata Satrio.
Karena termasuk luka golongan berat, RSUD Kabupaten Tangerang membentuk tim dokter untuk merawat MG.
Setelah hampir seminggu dirawat, kondisi MG belum menunjukkan perkembangan yang signifikan.
Saat ini kasus kecelakaan tersebut masih dalam proses penyelidikan oleh Unit III Lakalantas Polres Tangerang Selatan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.