Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Ancol Mudik ke Pemalang Pakai Motor Gerobak, Bisa Hemat Bensin

Kompas.com - 19/04/2023, 05:11 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kampung Muka, Kelurahan Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, tidak kehabisan akal untuk menghemat biaya mudik ke kampung halaman.

Wagino (52) dan sejumlah tetangganya memilih untuk mudik menggunakan motor gerobak yang irit bahan bakar.

Menurut Wagino, hanya dibutuhkan 20 liter bensin untuk mengantarkan mereka ke Pemalang di Jawa Tengah. Harga satu liter bensin berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 14.500.

“Bensin 20 liter bisa patungan. Ini gerobak motor muatnya enam orang, cuma ini bawa empat, lima sama sopir,” ujar Wagino, dilansir dari TribunJakarta.com.

Baca juga: Dinas Dukcapil Bakal Nonaktifkan NIK Warga Luar Jakarta yang Ber-KTP DKI, Jumlahnya Hampir 200.000 Orang

Menurutnya, mudik menggunakan motor gerobak sangatlah murah mengingat biaya bus untuk satu orang dari Ancol menuju Pemalang bisa mencapai Rp 300.000.

Perjalanan ke Pemalang diperkirakan akan memakan waktu sekitar 9 jam.

Jalan yang akan ditempuh adalah jalur pantai utara dengan jarak tempuh sekitar 300 kilometer.

Perjalanan mudik dengan menggunakan moda transportasi yang terbilang unik ini akan dijalankan Wagino dan kelima tetangganya dengan santai.

Mereka memulai perjalanan pada Selasa (18/4/2023) malam.

Baca juga: Yudo Andreawan Kembali Mengamuk Saat Diperiksa Perawat RS Polri, Gebrak Meja dan Bilang Lama Banget

Jika kelelahan, mereka sepakat untuk berhenti sejenak di pinggir jalan untuk beristirahat.

"Kendalanya capek, ya gantian kalo yang lain bisa bawa, kalo nggak bisa ya istirahat dulu," ucap Wagino.

(Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Acos aka Abdul Qodir)??

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Setelah Ada yang Naik Bajaj, Kini Warga Ancol Kendarai Motor Gerobak untuk Mudik ke Pemalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com