Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masinis Nur Iman Terenyuh Lihat Warga Bubar Shalat Id dari Jendela Lokomotifnya

Kompas.com - 19/04/2023, 11:05 WIB
Rizky Syahrial,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Nur Iman (32), seorang masinis PT Kereta Api Indonesia (KAI), membagikan cerita dirinya yang senantiasa bertugas saat Hari Raya Idul Fitri.

Iman yang sudah bekerja sejak 2014 itu mengaku tidak pernah lagi mencicipi libur tugas saat Hari Lebaran tiba.

Pria asal Depok, Jawa Barat, itu pun kerap merasa sedih karena tak bisa merayakan hari Lebaran bersama keluarga. 

Iman mengatakan, ada satu momen yang membuat hatinya terenyuh. 

Momen itu terjadi ketika ia sedang membawa kereta melewati salah satu kampung yang warganya baru selesai menunaikan shalat Id.

"Nah waktu itu saya lagi di lokomotif ya, saya melihat warga pulang atau bubar dari masjid usai Shalat Id, pakai baju koko, dan itu langsung seperti kena di hati," kata Nur Iman saat diwawancarai Kompas.com, Selasa (18/4/2023).

"Mereka salam-salaman. Ya momen itu saya rindu," ungkap dia.

Baca juga: Nur Iman Tak Pernah Lagi Lebaran Bareng Keluarga sejak Menjadi Masinis Kereta

Walaupun sedih, ia mengaku punya kepuasan tersendiri jika mengantarkan pemudik pulang ke kampung halaman.

Iman menilai, jauh lebih penting mengantar pemudik yang hendak pulang kampung ketimbang ia mengambil cuti di hari Lebaran.

Sebab, para pemudik itu hanya bisa bertemu dengan keluarga hanya dalam satu tahun sekali karena merantau di tempat relatif jauh.

Sedangkan Iman, bisa pulang bertemu keluarga usai bertugas.

"Apalagi kalau lihat penumpang bawa perlengkapan pulang kampung ya, dengan kardus dilakban lah, ransel, atau gandeng anak, saya punya kepuasan tersendiri 'wah saya bisa antar dia loh, kumpul sama keluarganya'," jelas dia.

"Kalau saya mikirnya ya, bisa balik dua hari sekali dan ketemu keluarga. Tetapi, kalau yang merantau kan momennya hanya satu tahun sekali," kata dia.

Baca juga: Masinis Nur Iman Dibekali Keluarga Ketupat dan Rendang saat Bekerja di Hari Lebaran

Selain itu, para pemudik yang merantau jauh dari kampungnya sempat tidak bisa pulang kampung saat pandemi Covid-19 sedang ganas-ganasnya melanda tanah air.

"Maka dari situ kepuasan tersendiri buat saya, dalam satu tahun bisa ketemu keluarga. Apalagi pas Covid-19 ya, enggak bisa ketemu keluarga sama sekali mereka," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com