Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Dani, Pemudik yang Tempuh Jalur Darat, Udara, dan Laut demi Bertemu Anak-Suami di Sumbawa

Kompas.com - 20/04/2023, 05:03 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Perjalanan panjang dilalui oleh Dani (26), calon dokter umum yang menempuh jalur darat, udara dan laut untuk bertemu suami dan anaknya di kampung halaman, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Saat ditemui Kompas.com, Dani bercerita sedang merantau menyelesaikan studinya di Tegal, Jawa Tengah, untuk mendapat gelar dokter.

"Iya merantau, kebetulan saya lagi koas di Tegal. Jadi kemarin saya dari Tegal ke Jakarta naik kereta, terus semalam di Jakarta nginep di tempatnya teman," kata Dani di Bandara Soekarno-Hatta, Rabu (19/4/202:).

Baca juga: Cerita 2 Keluarga Mudik ke Pemalang dengan 1 Bajaj, Berdempetan Demi Hemat Biaya

Waktu tempuh perjalanan yang cukup panjang telah siap dihadapi Dani demi buah hati dan suami.

Pertama, Dani menempuh jalur darat dengan kereta api dari Tegal menuju Jakarta dengan waktu tempuh 4,5 jam.

"Dari Tegal ke Jakarta naik kereta sekitar empat jam setengah, terus dari Jakarta ke (Pulau) Lombok sekitar dua jam," ujar dia.

"Lalu dari Lombok ke Sumbawanya naik (kapal) feri lima jam. Jadi cukup panjang ya," kata dia.

Dani mengaku sengaja datang lebih cepat ke bandara Soekarno-Hatta karena takut terjebak macet di jalan.

Baca juga: Puncak Arus Mudik Lebaran, 41.900 Penumpang Telah Berangkat dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen

Pulang ke kampung halaman setiap tahun sudah menjadi agenda rutin Dani. 

"Naik transportasi udara (pesawat). Karena kan kalau dari Lombok kan lumayan jauh ya. Jadi yang lebih cepat saja gitu," kata dia.

Sementara harga tiket menuju Pulau Lombok bisa mencapai harga Rp 1,8 juta.

"Kebetulan ini tiketku gratis, tapi kalau bayar biasanya (maskapai) garuda Rp 1,8 juta," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com