JAKARTA, KOMPAS.com - Fasilitas penginapan yang disediakan oleh pihak Pengelola Terminal Pulogebang Jakarta Timur, mulai digunakan oleh para pemudik.
Pemudik bisa memanfaatkan fasilitas tersebut untuk beristirahat, sambil menunggu keberangkatan busnya.
Untuk bisa menempati penginapan ini, penumpang bus hanya harus merogoh kocek sebesar Rp 15.000 per malam.
Penginapan ini memisahkan kamar laki-laki dan kamar perempuan. Hal itu terlihat dari daftar nomor yang terpajang di atas kamar.
Untuk laki-laki, papan kamarnya diawali dengan huruf 'L' diikuti dengan nomor kamar.
Sedangkan untuk perempuan, papan kamarnya diawali dengan huruf 'P'.
Baca juga: H-2 Jelang Lebaran, Terminal Pulogebang Dipadati Pemudik
Salah satu pemudik yang sedang menginap di tempat ini, Ahmad Kanif tujuan Bali merasa nyaman dengan tempat penginapan ini.
Ia bisa beristirahat bahkan terlelap sambil menunggu jadwal keberangkatan busnya.
"Karena saya capek, tempat penginapannya juga enak untuk menunggu keberangkatan esok," ujar dia saat ditemui Kompas.com di lokasi, Kamis (20/4/2023).
Kanif mengatakan, dirinya hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 15.000 ditambah dengan Rp 5.000 untuk mandi.
"Harganya sangat murah menurut saya, cukup Rp 20.000 sudah dapat fasilitas mandi juga, tempatnya juga enak, nyaman, dan bersih," jelas dia.
Baca juga: Penginapan Terminal Pulogebang Seharga Rp 15.000, Khusus Penumpang Bus yang Tiba Larut Malam
Pemudik lainnya Broery tujuan Solo, Jawa Tengah, juga menggunakan fasilitas penginapan tersebut. Hal itu dikarenakan bus tujuan kotanya terlambat datang terjebak macet arus mudik.
"Karena ini lagi arus mudik ya, busnya datang terlambat. Daripada menunggu di luar, saya memilih di penginapan saja," ungkap dia.
"Bisa sambil rebahan kalau di sini," papar dia.
Komandan Regu II Terminal Terpadu Pulogebang, Anwar Mansyur mengatakan, fasilitas ini memang diperuntukkan untuk para penumpang yang ingin menginap.
"Ada fasilitas penginapan, bagi penumpang yang datang terlalu cepat atau kemalaman dari daerah bisa menginap di sini," ujar dia.
Baca juga: Mengintip Penginapan Terminal Pulogebang, Harga Sewa Rp 15.000 Per Malam
Wakil Komandan Regu II Terminal Terpadu Pulogebang Harjo Sutisno menjelaskan, sejak pertama kali dibuka hingga kini, setiap malam penginapan tidak pernah kosong.
Seluruh kamar selalu terisi penuh, terutama dari Jumat sore hingga Minggu malam.
"Akhir pekan itu biasanya penginapan diisi sama penumpang yang ketinggalan bus dan kehabisan tiket. Daripada pulang lagi dan jauh dari terminal, kami sarankan untuk menginap," jelas Harjo.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.