Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Sekoteng di Ciputat Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal, Pelaku Sempat Minta HP Korban

Kompas.com - 21/04/2023, 07:33 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang sekoteng bernama Ponijam tewas bersimbah darah Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), Kamis (20/4/2023) malam.

Ponijam ditemukan tewas di pinggir Jalan Bangau RT 005, RW 010 Kelurahan Cempaka Putih yang malam itu memang kurang pencahayaan.

"Pembunuhan tersebut berlangsung cepat dan berada di tempat gelap," kata Kepala Kepolisian Sektor Ciputat, Komisaris Agung Nugroho, dikutip dari TribunJakarta.com, Kamis.

Baca juga: ART Berniat Bunuh Bos Hotel Assirot dengan Racun Tikus, Batal karena Anggap Lebih Cepat Pakai Tali

Ponijam diketahui tengah keliling menjajakan panganan hangatnya sekitar pukul 19.30 WIB. Tidak sendiri, Ponijam juga bersama pedagang skoteng lainnya, berinisial F.

Saat melintas di area yang cukup gelap, Ponijam didatangi dua orang pria yang menghentikannya seperti hendak membeli.

F tetap jalan, sedangkan Ponijam berhenti melayani dua orang tersebut. Tidak lama, F mendengar teriakan "Mana Hape?"

Kemudian setelah F menengok, ia melihat Ponijam sudah tergeletak tak berdaya.

F pun langsung berteriak minta tolong kepada warga sekitar.

Baca juga: Usai Membunuh, 2 ART Tutup Mata dan Mulut Bos Hotel Assirot dengan Lakban

Tak lama kemudian, pihak kepolisian tiba di lokasi.

Ponijam diduga ditusuk dua orang yang berpura-pura jadi pembeli hingga luka parah dan tewas di tempat.

"Penyebab (tewasnya korban), luka tusuk pada bagian perut sebelah kanan, dan luka di telapak tangan sebelah kiri," kata Agung.

Kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), mendata korban dan saksi-saksi, serta melingkari area pembunuhan dengan garis polisi.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Malam Takbiran Mencekam: Pedagang Skoteng Ditusuk hingga Tewas di Ciputat Timur, Begini Kronologinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Begal Bikin Resah Warga, Polisi Janji Tak Segan Tindak Tegas

Megapolitan
PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

PSI Terima Pendaftaran 3 Nama Bacawalkot Bekasi, Ada Nofel Saleh Hilabi

Megapolitan
KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com