BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 692 pegawai Pemerintahan Kota (Pemkot) Bekasi tidak hadir di hari pertama kerja pasca libur Hari Raya Idul Fitri 1444 H pada Rabu (26/4/2023).
Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto mengatakan, jumlah tersebut merupakan perhitungan dari total 23.107 pegawai aparatur sipil negara (ASN) yang ada di lingkungan Pemkot Bekasi.
"Jadi persentasenya memang ada yang tidak hadir tetapi karena alasannya jelas, ada yang cuti, izin, kemudian ada yang sakit tanpa keterangan," kata Tri kepada wartawan di Bekasi, Rabu (26/4/2023).
Meski ada ratusan ASN yang tak hadir, Tri memaklumi para pegawai yang sampai saat ini masih berada di kampung halaman dan mengajukan cuti.
Baca juga: Kemenag Izinkan ASN Ajukan Cuti Tahunan karena Tunda Perjalanan Balik Lebaran
Sebab, hal itu dianggap tidak melanggar lantaran ada edaran cuti bersama dari Kemendagri yang mengizinkan pegawai pemerintahan untuk tidak hadir asalkan mengajukan izin kepada kepala perangkat daerah masing-masing.
Meski begitu, ia menegaskan apabila cuti telah selesai, ASN diwajibkan kembali masuk. Sehingga, pelayanan untuk masyarakat berjalan maksimal.
"Jadi, saya kira ini suatu proses bahwa mereka siap untuk memberikan pelayanan mulai hari ini," kata Tri.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya memang mengimbau ASN, pegawai BUMN, TNI, Polri, hingga pegawai swasta memundurkan jadwal kembali ke Jakarta usai mudik Lebaran 2023.
Menurut Jokowi, hal tersebut bertujuan menghindari puncak arus balik pada 24-25 April 2023.
"Untuk memecah penumpukan yang terjadi pada puncak arus balik tanggal 24 dan 25 April 2023 secara bersamaan, pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut," ujar Jokowi dalam keterangan pers secara daring dari Manggarai Barat, NTB, Senin (24/4/2023).
"Dengan cara menunda atau mengundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023," katanya lagi.
Baca juga: Lebaran Usai, Menpan-RB Minta ASN Optimalkan Pelayanan Publik
Kepala Negara menekankan, ketentuan tersebut berlaku untuk ASN, TNI, Polri, dan BUMN ataupun pegawai swasta yang teknisnya dapat diatur oleh instansi atau perusahaan masing-masing.
"Seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya," ujar Jokowi.
Presiden menjelaskan, berdasarkan data dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), diprediksi akan ada 203.000 kendaraan saat puncak arus balik.
Ratusan ribu kendaraan tersebut akan menuju Ibu Kota Jakarta dengan melewati Tol Trans-Jawa maupun Tol Jakarta, Cikampek.
"Tentu ini merupakan jumlah yang sangat besar dibandingkan dari jumlah normalnya, yaitu 53.000 kendaraan," kata Jokowi.
Baca juga: Arahan Pemerintah untuk ASN Selepas Lebaran, Boleh Perpanjang Cuti, WFH, dan Tunda Halalbihalal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.