Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Pasang Baliho Dukung Anies di Pilpres 2024, Ketua DPC PPP Kota Bekasi Kini Tegak Lurus Ikuti Keputusan Partai

Kompas.com - 27/04/2023, 19:47 WIB
Joy Andre,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Bekasi, Sholihin menyatakan sikap tegak lurus mendukung Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024 mendatang.

Sholihin mengatakan, semua kader harus menghormati keputusan Dewan Pimpinan Pusat PPP.

"Karena ini sudah keputusan DPP PPP, kami sebagai kader yang di bawah, kami hormati," ujar Sholihin saat dihubungi wartawan, Kamis (27/4/2023).

Baca juga: PPP Dukung Ganjar Capres, PKS Tetap Fokus Menangkan Anies

Setelah pengusungan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024, dirinya pun akan menunggu instruksi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Jawa Barat.

Sebab, keputusan mendukung Ganjar Pranowo merupakan hasil musyawarah Nasional DPP PPP dengan DPW PPP se-Indonesia.

"Kami tunggu arahan dan tunggu instruksi, DPP sudah memutuskan, kami menunggu arahan DPW untuk langkah-langkah selanjutnya," jelas Sholihin.

Sebagai informasi, Sholihin yang merupakan Ketua DPC PPP Kota Bekasi itu sempat memasang baliho untuk menyatakan dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai Bakal Calon Presiden 2024.

Baca juga: Dukung Anies Maju Pilpres, Ketua PPP Kota Bekasi Pasang Baliho Anies Baswedan for Presiden 2024

Pemasangan baliho itu terjadi pada April 2022 lalu. Baliho tersebut bahkan terlihat di beberapa titik di Kota Bekasi, salah satunya adalah di Jalan Ir H Juanda, Kota Bekasi.

Saat itu, Sholihin mengaku sudah diizinkan oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP untuk memasang baliho tersebut.

Dia menyatakan bahwa pemasangan baliho terkait dukungan terhadap Anies untuk maju pada Pilpres 2024 merupakan aspirasi pribadinya.

Baca juga: Dukungan PPP ke Ganjar Dinilai Jadi The End of KIB

"Ya, DPP pasti tahu itu. Ini kan dibolehkan oleh DPP. Namanya aspirasi dari kader, dari bawah, pasti kan akan disampaikan ke DPP, kan DPP belum memutuskan, nanti itu 2024," kata Sholihin, Senin (4/4/2022) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com