BEKASI, KOMPAS.com - Ririn (26), salah satu dari ratusan korban investasi bodong di Bekasi menyebut terduga pelaku berinisial A telah kabur ke wilayah Jawa Tengah.
Terduga pelaku A sebelumnya tinggal mengontrak di bilangan Cipinang, Jakarta Timur.
"Saat ini pelaku sudah melarikan diri dengan keadaan di rumahnya sudah kosong. Terakhir ter-update-nya itu ada di Jawa Tengah," ujar Ririn saat dikonfirmasi pada Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Ratusan Orang Jadi Korban Investasi Bodong di Bekasi, Kerugian Ditaksir Mencapai Miliaran Rupiah
Ririn mengaku menyetor uangnya kepada terduga pelaku lain, yaitu D, untuk selanjutnya diserahkan kepada A.
"Adminnya D, sekitar Rp 150 juta untuk kerugian saya," ucap Ririn.
Sementara itu, korban lain dari investasi bodong tersebut yakni Jaka Viranda mengatakan, untuk terduga pelaku D, masih berada di Kota Bekasi.
Jaka bahkan sempat mendatangi kediaman D saat proses mediasi beberapa waktu yang lalu.
"Itu (proses mediasi) pas hari Jumat. Sempat mediasi ke rumah D, namun kami ke sana enggak ada permohonan maaf. Kami sudah coba mediasi dengan baik, bagaimana solusinya," kata Jaka.
Baca juga: Lakukan Investasi Bodong dan Overstay, 8 WNA Akan Dideportasi Imigrasi Jaksel
"Tapi dia hanya ide mengembalikan dana dengan mobilnya, yang harganya sekitar Rp 60 juta. Ya kami enggak terima karena totalnya enggak sampai 10 persen dari total kerugiannya," ucap dia lagi.
Diberitakan sebelumnya, ratusan orang menjadi korban investasi bodong yang dilakukan oleh terduga pelaku D dan A.
Jaka menyebut, dirinya bahkan sudah rugi puluhan juta rupiah setelah ia menyetor uang kepada terduga pelaku D.
"Total uang saya ada Rp 20.300.000 yang ada di dia (terduga pelaku D)," ucap Jaka.
Investasi bodong tersebut menawarkan skema yang menggiurkan. Pemodal dijanjikan mendapatkan untung hingga lebih dari 50 persen.
Baca juga: 5.000 Tiket Early Bird Formula E 2023 Diklaim Ludes Terjual
"Arisan sudah mulai dari tahun di bulan Januari 2022. Kemudian di akhir tahun, mulai menawarkan promo investasi, namanya promo investasi cuan," kata Jaka.
Promo itu pun berjalan lancar pada awal-awal investasi tersebut dibuka.