JAKARTA, KOMPAS.com - Masinis kereta api Tegal Bahari relasi Pasar Senen-Tegal melihat detik-detik Ajun Komisaris Besar (AKBP) Buddy Alfrits Towoliu dari jarak 300 meter sebelum ditabrak kereta.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Timur Komisaris Besar (Kombes) Leonardus Simamarmata memastikan, tak hanya masinis, tetapi juga asisten masinis ikut melihat keberadaan AKBP Buddy saat kereta mendekat.
Baca juga: Polisi Bakal Periksa Masinis Kereta yang Tabrak AKBP Buddy di Jatinegara
"Saksi melihat korban berdiri seorang diri sambil menengok kanan dan kiri di pinggir tembok bagian dalam pembatas area rel dan Jalan Raya Bekasi Timur," ungkap Leonardus, dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (1/5/2023).
Menurut Leonardus, saat itu Kereta api Tegal Bahari melaju dari arah Pasar Senen masuk Stasiun Jatinegara dengan kecepatan kereta 27 kilometer per jam.
Leonardus berujar, baik masinis maupun asistennya kemudian melihat Buddy berjalan ke rel jalur tiga atau tempat kejadian perkara yang akan dilintasi kereta api.
"Selanjutnya korban tertabrak dan meninggal dunia sekira pukul 09.31 WIB," sambung Leonardus.
Sebelum kejadian, posisi Buddy terlihat keluar seorang diri dari Polres Metro Jakarta Timur. Ia terpantau turun dari lift lantai empat pukul 09.11 WIB.
Baca juga: Keluarga Cabut Pernyataan Cyprus, Paman AKBP Buddy yang Sebut Tak Percaya Dugaan Bunuh Diri
Kemudian, Buddy berjalan menuju gerbang saat keluar Polres Metro Jakarta Timur dan menyeberang jalan raya di depan Polres Metro Jakarta Timur pada pukul 09.12 WIB.
Catatan waktu tersebut dengan waktu riil dan berdasarkan rekaman kamera CCTV sebelum kejadian.
Pada pukul 09.21 WIB, Buddy terlihat sampai di depan Stasiun Jatinegara dari pantauan CCTV yang berhasil didapatkan polisi.
"Korban berjalan kaki seorang diri di depan Stasiun Jatinegara dari arah timur, masih menggunakan pakaian yang sama seorang diri," kata Leonardus lagi.
Sebelum kejadian, Buddy dan sepupuya Junaedi Towoliu pada Sabtu itu tiba di Polres Metro Jakarta Timur pukul 05.45 WIB.
Baca juga: Polisi Ungkap Ada 6 Panggilan Telepon di Ponsel AKBP Buddy Saat Kejadian
Buddy dan sepupunya menggunakan mobil pribadi ke Polres Metro Jakarta Timur. Kendaraan itu yang menyiapkan adalah istri AKBP Buddy.
Menurut sepupunya, Buddy masih sempat menikmati sarapan bekal yang dimasak istrinya di rumah.
Saat tiba di Polres Metro Jakarta Timur, Buddy dan sepupunya kemudian langsung masuk ke ruangan Kasat Narkoba yang merupakan ruangan kerja Buddy.