Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Resah soal Kabar Ada "Babi Ngepet", Warga Pondok Aren Kini Tenang Usai Tahu Faktanya

Kompas.com - 02/05/2023, 20:12 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Warga Pondok Aren, Tangerang Selatan, akhirnya tenang setelah mengetahui fakta di balik video viral "babi ngepet".

Seorang warga bernama Harjo (70) mengaku pertama kali mendengar kabar seekor babi berkeliaran di kawasan rumahnya dari grup WhatsApp.

Namun, setelah mengetahui fakta bahwa hewan tersebut merupakan anjing liar, dia dan warga lain menjadi tenang.

"Ya sudah sekarang aman, tenteram, tenang. Sebelumnya simpang siur, ada yang bilang babi, ada yang anjing, ternyata benar anjing setelah dicari," kata Harjo saat ditemui di lokasi, Selasa (2/5/2023).

Baca juga: Beredar Video Babi Ngepet di Depan Rumah Warga Pondok Aren, Ternyata...

Setelah kabar ada "babi ngepet", kata Harjo, warga sempat melakukan ronda.

"Iya, ngumpul bapak-bapak. Di sini (depan gang) kan ada ronda, kalau malam pada kumpul di sini," kata dia.

Hal senada juga diucapkan Poniem (65) yang sempat resah usai adanya kabar burung "babi ngepet".

"Iya, sekarang mah sudah tenang. Jadi kami juga sudah lega. Tadinya juga pada resah juga sih," kata Poniem.

Baca juga: Motif Tersangka Aniaya Tetangga hingga Tewas di Pamulang, Salah Paham Lihat Korban Bawa Gunting

Kata Poniem, video anjing liar yang berkeliaran di depan rumah warga itu sempat disebar di grup WhatsApp.

Namun, Poniem tidak mengetahui penyebar pertama video anjing liar dengan narasi "babi ngepet" tersebut.

"Enggak tahu juga siapa yang sebar, saya pikir kalau anjing kan jalannya enggak kayak gitu, moncongnya beda. Ternyata itu anjing," kata Poniem.

Sebelumnya diberitakan, media sosial dihebohkan dengan video rekaman kamera pengawas atau CCTV yang memperlihatkan seekor hewan berjalan di depan rumah warga kawasan Pondok Aren.

Dalam video yang viral itu, dinarasikan bahwa hewan tersebut merupakan seekor "babi ngepet" yang berkeliaran pada malam hari.

Baca juga: Diduga Sulit Diatur, Seekor Monyet Dibanting Pria di Sunter Jaya

Saat dikonfirmasi, Kepala Seksi Humas Polres Tangerang Selatan Ipda Galih mengatakan, tim Polsek Pondok Aren telah mendatangi lokasi.

Setelah dilakukan penyelidikan, faktanya ternyata bukan seperti yang dinarasikan dalam video viral tersebut.

Kata Galih, hewan yang tertangkap kamera CCTV tersebut merupakan seekor anjing liar.

"Hasil penyelidikan berdasakan keterangan beberapa warga sekitar bahwa hewan tersebut bukan seekor babi, melainkan seekor anjing," kata Galih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com