Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya Ceger Tergenang Air Comberan, Pengendara Motor Naik ke Trotoar

Kompas.com - 03/05/2023, 16:10 WIB
Firda Janati,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemandangan kurang mengenakkan sekaligus menganggu pengendara motor dan mobil terlihat di Jalan Raya Ceger, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

Pada Rabu (3/5/2023), Kompas.com mendatangi kawasan yang kabarnya setiap hari tergenang dari air kotor bekas pembuangan atau biasa disebut air comberan.

Saat tiba di lokasi, air kehitaman terlihat menggenang di pinggir Jalan Raya Ceger, tepat di seberang Mega Persada Residence.

Mendekati genangan tersebut, aroma tidak sedap menguar dari saluran pembuangan air di lokasi.

Baca juga: Ada Genangan Air di Jalan Metro Pondok Indah, Lurah: Sudah Hampir 1 Bulan

Genangan air berbau busuk itu sangat dihindari warga. Pengendara motor, misalnya, terpaksa melintas di trotoar.

Pasalnya, kendaraan mereka akan kotor dan berbau jika melewati genangan air tersebut.

Sementara itu, tepat di depan Gang Swadaya, terdapat banner berukuran besar yang bertuliskan keluhan warga.

"Awas, ada genangan air comberan. Airnya kotor atau najis. Kulit bisa gatal-gatal," demikian tulisan pada banner tersebut.

Baca juga: Genangan Air di Jalan Metro Pondok Indah Bikin Kecelakaan, Dua Pengendara Motor Tergelincir

Banner itu dipasang di bahu jalan sebagai bentuk protes warga setempat kepada Pemerintah Kota Tangsel yang tidak kunjung membereskan masalah genangan air tersebut.

Salah seorang warga bernama Teguh (48) mengatakan kepada Kompas.com bahwa warga sudah banyak yang mengeluhkan masalah ini.

"Warga sebetulnya sudah pada sering ngeluh ini, malu juga," kata Teguh saat ditemui di lokasi.

Teguh berujar, Pemkot Tangsel sejatinya sudah berupaya menyedot air di lokasi. Namun, menurut dia, itu bukan solusi yang tepat.

"Kemarin kan baru disedot itu sama Pak Pilar (Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Pilar Saga). Tapi sama saja bukan solusi yang tepat," kata dia.

Baca juga: Plafon Pusat Grosir Metro Tanah Abang Rembes dan Sebabkan Genangan Air, Diduga Pipa AC Bocor

Teguh bisa berkata demikian karena melihat bukti Jalan Raya Ceger kembali tergenang meski sudah disedot.

"Saya tahu persis karena orang sini. Dulu kami sering kerja bakti, tapi sekarang sudah malas, enggak mau lagi," katanya.

Teguh mengatakan, genangan air tersebut berasal dari pembuangan air rumah tangga yang mengalir ke jalan karena datarannya rendah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com