JAKARTA, KOMPAS.com — Kawasan Monas tampak bersih dari juru parkir (jukir) liar, Kamis (4/5/2023).
Jukir liar di kawasan itu ditertibkan tak lama setelah insiden penusukan oleh jukir liar terhadap petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta.
Pantauan Kompas.com pada pukul 17.15 WIB di kawasan Pintu Indosat, tidak tampak jukir yang berkeliaran.
Hanya tampak beberapa pengunjung yang sedang mengambil foto di depan gerbang menuju akses masuk Monas.
Baca juga: Dishub Tertibkan Jukir Liar di Monas, Imbau Masyarakat Tak Tergoda Parkir di Pinggir Jalan
Di sisi jalan sebelum belokan, tampak beberapa petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang sedang berjaga memantau jalanan.
Memasuki kawasan IRTI Monas, area juga tampak steril.
Tidak hanya terlihat petugas Dishub, turut tampak dua petugas Satpol PP yang berpatroli di dekat mobilnya.
"Sekarang sudah enggak ada (jukir liar)," kata salah satu petugas Satpol PP tersebut kepada Kompas.com.
Baca juga: Jukir Liar Penusuk Petugas Dishub di Monas Bawa Sajam untuk Lindungi Diri
Begitu juga di kawasan Pintu Pertamina, tidak terlihat adanya keberadaan jukir liar di area.
Hanya tampak aktivitas pengunjung yang sedang berfoto dan beberapa pedagang asongan yang mencoba menjajakan jualannya.
Kepala Satuan Pelaksana Perhubungan (Kasatpelhub) Kecamatan Gambir Firdaus Burhanudin mengatakan bahwa biasanya aksi jukir liar ditemukan di Pintu Indosat, IRTI, dan Pertamina.
Namun, Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, khususnya di Kecamatan Gambir telah melakukan penertiban jukir liar pada tanggal 30 April 2023.
"Untuk preman terpantau hilang dari peredaran," kata Firdaus saat dihubungin Kompas.com, Kamis siang.
Baca juga: Duduk Perkara Penusukan Jukir di Pasar Tasik, Berawal dari Pelaku Kecewa Tak Dibagi Hasil
Apabila kembali lagi, tutur Firdaus, para petugas Dishub akan dibantu Kepolisian Gambir dan Satpol PP.
"Pihak kepolisian Sektor Gambir menurunkan PAM tertutup. Dibantu personel dari Binmas Pol serta Pospol Monas Timur dan Barat," tutur dia.
"Juga Dishub maupun Satpol PP sebagai langkah antisipatif," lanjut Firdaus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.