Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pelaku yang Perkosa Adik Angkat di Dekat Bayinya Kabur, Ternyata Residivis dan Langganan Dipenjara

Kompas.com - 10/05/2023, 19:21 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Nasib nahas dialami ibu muda berinisial AM (18) yang diperkosa berulang kali oleh pria yang sudah dianggap saudara angkat oleh suaminya, Dika.

Korban diperkosa dua kali oleh pelaku bernama Zulfadli di kediamannya di Jalan Budi Mulia, RT 011/RW 15, Pademangan, Jakarta Utara.

Korban tidak berani buka suara usai kejadian pertama pada 20 Februari 2023 karena diancam pelaku.

Namun, saat kejadian serupa terjadi lagi pada 2 Maret 2023, korban memberanikan diri untuk mengadu kepada suaminya dan kemudian melapor ke polisi.

Awalnya, pelaku mengelak saat dikonfrontasi adik angkatnya tersebut. Setelah beberapa saat, pelaku akhirnya mengaku telah memperkosa AM.

Baca juga: Ibu di Pademangan Diperkosa Dua Kali oleh Kakak Angkat Suaminya, Salah Satunya di Depan Anak

Saat itu juga, korban bersama suami dan adik iparnya datang ke Polsek Pademangan untuk membuat laporan polisi.

Mereka menunjukkan foto pelaku kepada polisi yang bertugas. Mereka terkejut karena sang polisi mengaku bahwa Zulfadli adalah penjahat kambuhan yang sering keluar masuk penjara.

“Orang Polsek bilang, 'wah ini sudah kambuhan, sudah penjahat kambuhan, terkenal'. Baru keluar kasus narkoba," ujar kuasa hukum korban, Arifin, Selasa (9/5/2023).

Saat polisi datang ke kediaman pelaku, yang bersangkutan sudah kabur.

Kronologi pemerkosaan

Kasus pemerkosaan yang pertama terjadi tak lama setelah pasangan AM dan Dika merantau dari Aceh ke Jakarta.

Saat itu, mereka baru saja membina rumah tangga dan memiliki seorang bayi yang belum genap berusia satu tahun.

Suatu ketika, Dika datang ke rumah Zulfadli dengan maksud untuk bersilaturahmi. Mereka kenal pada 10 tahun silam saat Dika pertama merantau ke Jakarta.

Baca juga: Ikut Suami Merantau ke Jakarta, Ibu di Pademangan Diperkosa Kakak Angkat di Samping Bayinya

Zulfadli kemudian berpesan agar pasangan itu tak segan menghubunginya jika butuh bantuan.

"Namanya abang angkat, dia percaya saja. Cuma di mata istrinya, Zulfadli sosok yang mengerikan sekali karena bertato. Karena suaminya ini sering cerita, 'kalau abang angkat aku ini begini dan begitu. Sama polisi saja, malah dia diamplopin'. Jadi, pesannya itu sudah mengerikan," ujar Arifin.

Lalu, pada 20 Februari 2023, Dika beserta istri dan adik iparnya yang juga menyusul ke Jakarta datang ke indekos Zulfadli untuk bersilaturahmi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com