Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditabrak Anak Polisi di Cijantung Setahun Lalu, Korban Sebut Tak Pernah Dapat Ganti Rugi

Kompas.com - 11/05/2023, 17:23 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Giuseppe, korban tabrakan di Jalan RA Fadillah, Cijantung tahun lalu, mengaku belum mendapatkan ganti rugi dari ARP, orang yang menabrak dia dan orangtuanya.

Giuseppe mengatakan, keluarga ARP tidak kunjung membayar ganti rugi biaya pengobatan terhadap dirinya.

Padahal, keluarga ARP telah berjanji kepada keluarga Guiseppe di RSUD Pasar Rebo pada hari kejadian tepatnya 2 Juli 2022.

"Tadinya saya sudah ingin laporkan ke polisi karena ini kecelakaan lalu lintas," ungkap Giuseppe kepada Kompas.com, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Anak Perwira Polri Tabrak Satu Keluarga di Cijantung, Pelaku Disebut Diam dan Tak Beri Pertolongan

"Karena ada informasi dari keluarga pelaku yang bilang akan mengganti seluruh biaya pengobatan dan (kerusakan) kendaraan, kami anggap 'damai'," sambung dia.

Janji itu disampaikan oleh ibu ARP kepada ibu Giuseppe. Ia menuturkan, seluruh biaya akan diganti secara penuh.

Setelah menerima janji itu, keluarga korban mengurungkan niat untuk melapor.

Giuseppe mengaku, ia menyesalkan keputusan itu. Ia merasa, seharusnya keluarganya langsung melaporkan kecelakaan itu.

"Harusnya bisa dilaporkan untuk memeriksa si pelaku apakah dalam kondisi sadar atau terpengaruh alkohol atau apa," terang Giuseppe.

Giuseppe menjelaskan, asumsinya terkait pemeriksaan itu berhubungan dengan data yang ditemukan pada KTP milik ARP.

Baca juga: Ditabrak Mobil Anak Polisi hingga Terpental di Cijantung, Korban: Pelaku Beralasan Ambil HP yang Jatuh

"Si pelaku masih muda, kejadian jam 01.000 WIB tanggal 2 Juli 2022, dan dia ulang tahun pada 1 Juli 2022. Kalau mau berpikir negatif, bisa aja ternyata dia habis pulang ngapain, misal ngerayain ulang tahun atau apa," ucap dia.

Mediasi yang tak kunjung berhasil

Pada 8 Juli 2022, keluarga ARP bertemu dengan kakak dan kakak ipar Giuseppe di Mall Cijantung.

Di sana, kedua pihak melakukan mediasi terkait pernyataan keluarga ARP soal biaya pengobatan dan perbaikan kerusakan kendaraan.

Namun, ARP diwakilkan oleh ibunya. Giuseppe menuturkan, ibunya bertindak arogan terhadap keluarganya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com