"Ibunya agak arogan ke kakak dan kakak ipar saya, sampai bilang 'Enggak usah saling menekan, enggak usah saling mengancam. Kita akan bertanggung jawab penuh, kita enggak mungkinlah manusia enggak punya hati. Saya ini aparat ya'," ungkap dia.
Baca juga: Ditabrak Anak Polisi Saat Mobilnya Mogok, Warga Cijantung Terpental Hampir ke Tengah Jalan
Keluarga ARP juga tampak seperti hendak lepas tangan dengan tanggung jawab mereka.
Sebab, dalam pertemuan itu, kakak dan kakak ipar Giuseppe sudah menyampaikan biaya sementara yang telah dikeluarkan untuk biaya rumah sakit Giuseppe.
Biaya yang telah keluar mencapai ratusan juta rupiah. Sebab, penanganan yang harus dilalui Giuseppe agar sembuh cukup banyak.
"Pihak keluarga penabrak seperti langsung defensif, seperti akan lepas tanggung jawab. Itu yang saya dan keluarga sesalkan," jelas Giuseppe.
"Kenapa saat di RSUD Pasar Rebo berani kasih pernyataan untuk mengganti penuh biaya pengobatan dan (perbaikan) kendaraan, tapi pas sudah disampaikan biaya sementara pengobatan, seperti lepas tangan?" sambung dia.
Hal inilah yang membuat ibu Giuseppe, didampingi kakak dan kakak ipar Giuseppe, melapor ke Polres Metro Jakarta Timur pada 10 Juli.
Baca juga: Potret Kultur Siap Jenderal pada Kasus Teddy Minahasa Bikin Polisi Lebih Taat Atasan daripada Aturan
Laporan bernomor LP/A/1198/VII/2022/SPKT.SATLANTAS/POLRES METRO JAKARTA TIMUR/POLDA METRO JAYA.
Usai melapor, ada dua mediasi yang dilakukan dengan pembahasan yang sama, yakni pada September 2022 dan Maret 2023.
"Apa yang sudah keluarga saya keluarkan tidak sesuai dengan yang akan diganti keluarga ARP. Tidak ketemu (jalan keluar)," tegas Giuseppe.
Bahkan, pada mediasi kedua, salah satu pengacara keluarga ARP sempat membahas bahwa kakak dan kakak ipar Giuseppe meminta perbaikan kendaraan segera dilakukan dalam mediasi pada 8 Juli.
Padahal, tegas Giuseppe, keluarganya tidak ada pembahasan soal kendaraan dalam mediasi itu.
"Dia anggap keluarga saya minta segera diperbaiki kendaraan yang ditabrak. Sedangkan, saat 8 Juli, kakak dan kakak ipar saya enggak ada sama sekali bahas perbaikan kendaraan. Yang diutamakan adalah kesembuhan dan perawatan saya," ucap Giuseppe.
Kecelakaan yang dialami Giuseppe sekeluarga melibatkan ARP yang diduga anak perwira polisi.
Kecelakaan terjadi saat Giuseppe menolong mobil orangtuanya yang mogok di tepi kanan Jalan RA Fadillah, Cijantung, tepatnya di seberang Balai Komando.