Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis Keluarga Korban Pembacokan Siswa SMK di Bogor Pecah Saat Polisi Hadirkan Pelaku

Kompas.com - 12/05/2023, 22:27 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah,
Irfan Maullana

Tim Redaksi


BOGOR, KOMPAS.com - Sedih bercampur emosi terpancar dari raut wajah keluarga Arya Saputra saat hadir dalam konferensi pers yang berlangsung di Mapolresta Bogor Kota, Jumat (12/5/2023).

Untuk diketahui, Arya merupakan siswa SMK Bina Warga yang tewas dibacok oleh pelajar dari sekolah lain di Simpang Pomad, pada Maret 2023 lalu.

Pelaku yang berjumlah tiga orang telah sudah ditangkap semua. Terakhir, pelaku utama atau eksekutor pembacokan, ASR alias Tukul (17), diringkus pada Kamis (11/5/2023) setelah buron selama dua bulan.

Tangis keluarga korban pun pecah ketika polisi menghadirkan Tukul dalam konferensi pers tersebut.

Baca juga: Kisah Pelarian Eksekutor Pembacok Siswa SMK Bogor, Kabur ke 4 Kota sampai Datangi Dukun

Umay, ibu korban, tampak tak kuat. Air matanya terus bergelinang membasahi pipinya. Sesekali, ia menutup mukanya dengan tangan.

Ia masih tak percaya, anak laki-lakinya itu sudah tidak ada. Keinginannya saat ini hanya satu yaitu meminta agar pelaku pembacokan diadili dan mendapat hukuman setimpal.

"Enggak kuat, kok dia tega sih bunuh anak orang," kata Umay seraya meneteskan air mata.

"Bawa saja dulu ke makam, suruh lihat dia makam Arya kayak gimana," sambungnya.

Kehadiran Tukul dalam konferensi pers di Mapolresta Bogor memang menyita perhatian banyak orang.

Bahkan, keluarga korban yang ikut hadir di sana juga membawa foto korban semasa hidup dan spanduk besar bertuliskan 'Justice for Arya'.

Baca juga: Kronologi Penangkapan Pelaku Pembacokan Siswa SMK di Bogor di Yogya, 2 Bulan Buron

Kepala Polresta Bogor Kota Komisaris Besar Bismo Teguh Prakoso meminta kepada keluarga korban untuk bersabar. Ia memastikan proses hukum akan dilakukan seadil-adilnya.

"Nanti kita pemeriksaan secara maksimal bu, nanti juga akan kita limpahkan ke kejaksaan dan pengadilan," ucap Bismo.

Sebelumnya, ASR alias Tukul ditangkap di Yogyakarta, Jawa Tengah, pada Kamis (11/5/2023) setelah buron selama dua bulan.

Selama pelariannya itu, Tukul kerap berpindah-pindah tempat agar keberadaannya tidak mudah dilacak.

Bahkan, Tukul sempat kabur ke wilayah Cianjur, Jawa Barat, untuk meminta bantuan kepada dukun supaya keberadaannya tidak mudah diketahui orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com