Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saksi Bingung Mengapa Pertemanannya dengan Icha Bikin Rudolf Tobing Tega Membunuh

Kompas.com - 17/05/2023, 08:42 WIB
Xena Olivia,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha, Hardiman, megaku bingung mengapa pertemanannya dengan Icha membuat terdakwa Rudolf Tobing menyimpan dendam mendalam. 

Bahkan, ia pun tak mengerti mengapa Rudolf Tobing sampai tega menghabisi nyawa Icha. 

Hal itu disampaikan Hardiman saat menjadi saksi dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023).

Hadirman menjawab pertanyaan yang dilontarkan jaksa penuntut umum.

“Tadi saudara bilang tahunya (berita soal Icha) dari Shinta. Apa yang disampaikan, bahwa teman saudara Icha telah meninggal?” tanya jaksa kepada Hardiman.

“Dia kasih link berita, (tanya) tahu tentang Icha enggak? Saya bilang saya enggak tahu,” jawab Hardiman.

“Apa yang diceritakan oleh Shinta kepada saudara?” tanya jaksa lagi.

“Ya terkait Icha dan peristiwa itu. Hanya kasih link saja,” jawab saksi yang mengklaim telah tidak berteman lagi dengan terdakwa sejak 2015 itu.

Baca juga: Teman Icha Kaget Tahu Dirinya Jadi Target Pembunuhan Rudolf Tobing

Selanjutnya, jaksa kembali bertanya apakah Hadirman mengetahui motif Rudolf Tobing tega menghabisi nyawa Icha.

“Saudara tahu enggak kenapa terdakwa sampai membunuh Icha?” cecar Jaksa.

“Kalau saya baca berita, ya dia (Rudolf) bilangnya (dendam) karena saya,” tutur Hardiman.

“Kenapa karena saudara?” tanya Jaksa lagi.

“Saya juga enggak ngerti, Pak,” imbuh Hardiman.

Persidangan dilanjutkan dengan pemeriksaan empat saksi lain, yakni Shinta, Yoris, Amelia, dan Ajeng. Saksi yang dihadirkan oleh JPU adalah keluarga dan teman dari korban.


Sidang pemeriksaan saksi kasus pembunuhan Icha, PN Jakpus, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)Xena Olivia Sidang pemeriksaan saksi kasus pembunuhan Icha, PN Jakpus, Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023). (KOMPAS.com/XENA OLIVIA)

Berdasarkan keterangan kepolisian, Icha merupakan korban dari kecemburuan sosial Rudolf terhadap pertemanan korban dengan seorang pria berinisial H dan wanita berinisial S.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com