JAKARTA, KOMPAS.com - Saksi kasus pembunuhan Ade Yunia Rizabani alias Icha, Hardiman, megaku bingung mengapa pertemanannya dengan Icha membuat terdakwa Rudolf Tobing menyimpan dendam mendalam.
Bahkan, ia pun tak mengerti mengapa Rudolf Tobing sampai tega menghabisi nyawa Icha.
Hal itu disampaikan Hardiman saat menjadi saksi dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2023).
Hadirman menjawab pertanyaan yang dilontarkan jaksa penuntut umum.
“Tadi saudara bilang tahunya (berita soal Icha) dari Shinta. Apa yang disampaikan, bahwa teman saudara Icha telah meninggal?” tanya jaksa kepada Hardiman.
“Dia kasih link berita, (tanya) tahu tentang Icha enggak? Saya bilang saya enggak tahu,” jawab Hardiman.
“Apa yang diceritakan oleh Shinta kepada saudara?” tanya jaksa lagi.
“Ya terkait Icha dan peristiwa itu. Hanya kasih link saja,” jawab saksi yang mengklaim telah tidak berteman lagi dengan terdakwa sejak 2015 itu.
Baca juga: Teman Icha Kaget Tahu Dirinya Jadi Target Pembunuhan Rudolf Tobing
Selanjutnya, jaksa kembali bertanya apakah Hadirman mengetahui motif Rudolf Tobing tega menghabisi nyawa Icha.
“Saudara tahu enggak kenapa terdakwa sampai membunuh Icha?” cecar Jaksa.
“Kalau saya baca berita, ya dia (Rudolf) bilangnya (dendam) karena saya,” tutur Hardiman.
“Kenapa karena saudara?” tanya Jaksa lagi.
“Saya juga enggak ngerti, Pak,” imbuh Hardiman.
Persidangan dilanjutkan dengan pemeriksaan empat saksi lain, yakni Shinta, Yoris, Amelia, dan Ajeng. Saksi yang dihadirkan oleh JPU adalah keluarga dan teman dari korban.
Berdasarkan keterangan kepolisian, Icha merupakan korban dari kecemburuan sosial Rudolf terhadap pertemanan korban dengan seorang pria berinisial H dan wanita berinisial S.