Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Tanjung Priok Diamuk Warga, Diduga Pelaku Pencabulan Anak

Kompas.com - 17/05/2023, 11:40 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial RY (25) menjadi bulan-bulanan warga kawasan Solo Bone, Tanjung Priok, Jakarta Utara, karena diduga mencabuli anak di bawah umur pada Selasa (16/5/2023) pukul 20.00 WIB.

Kanit Reskrim Polsek Tanjung Priok AKP Alex Chandra mengatakan, RY awalnya bertanya sebuah alamat kepada korban, AZ (8).

"Kemudian, (pelaku) kasih uang Rp 10.000 untuk minta tunjukan alamat. Berjalan kaki mereka sepanjang rel kawasan tersebut," kata Alex saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (17/5/2023).

Baca juga: Gagal “War” Tiket di Warnet, Penggemar Coldplay Pulang dengan Wajah Lesu

Saat keduanya tengah berjalan menuju alamat, salah satu teman sejawat korban bertanya kepada pelaku.

"Teman korban (bilang), 'hei, teman saya itu mau di bawa ke mana?'. Marah lah ini si pelaku. Didorong tuh dadanya si korban sama teman korban," tutur Alex.

Warga setempat yang melihat hal tersebut, langsung menghampiri karena adanya keributan.

Sontak, warga mengamankan pelaku dan menggelandangnya ke pos Rukun Warga (RW).

Pelaku juga sempat diamuk oleh warga.

"Iya (pelaku diamuk warga). Namun tidak parah," ucap Alex.

"Jadi, informasinya itu pencabulan. Kami masih mendalami lagi. Si korban kita undang ke Polsek untuk memperjelas kejadiannya," sambungnya.

Baca juga: Kumpulkan Pejabat DKI, Heru Budi Bahas Nasib Jakarta Usai Tak Jadi Ibu Kota Negara

Dihubungi secara terpisah, Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menegaskan, bahwa kejadian ini diselesaikan secara damai.

"Kemarin para pihak dihadiri perangkat RW dan ada kesepakatan para pihak saling memaafkan," ungkap Nazirwan kepada Kompas.com, Rabu.

Kendati begitu, Nazirwan memastikan, pihaknya tetap mendalami kasus ini.

"Tetap kita lakukan penyelidikan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com