JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas (Sudin) Pendidikan Jakarta Selatan bakal memberikan tindakan tegas kepada para pelajar yang terlibat tawuran.
Tak tanggung-tanggung, Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus mereka akan dicabut bila terbukti terlibat tawuran.
Hal itu dinyatakan langsung oleh Kepala Seksi Pendidikan Menengah Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Selatan Sarwoko, Jumat (19/5/2023).
"Siapa pun pelajar yang terlibat tawuran dan menikmati program KJP, maka kartu KJP-nya akan kami langsung cabut. Ini adalah kebijakan dari dinas," tutur dia di Mapolres Metro Jakarta Selatan.
Sarwoko menegaskan, langkah ini diambil untuk memberikan efek jera bagi pelajar yang berperilaku buruk.
Baca juga: Polres Jaksel Lakukan Pembinaan Cegah Tawuran, Pelajar Sungkem Minta Maaf
Selain itu, menurut dia, pemberian KJP kepada pelaku tawuran adalah kesalahan besar.
Pasalnya, pemberian KJP bertujuan untuk memberikan kesempatan pendidikan yang setara bagi orang tak mampu.
"Menimba ilmu berguna untuk mengubah nasib di masa depan. Kalau pengin sukses, harus sekolah yang benar, jangan bawa senjata tajam. Celurit kalau diasah jadi tajam, sedangkan otak kalau diasah jadi pintar. Pilih yang terbaik," imbuh Sarwoko.
Diberitakan sebelumnya, Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Harun tak memungkiri adanya peningkatan tawuran antar-pelajar di wilayah hukumnya.
Baca juga: Tawuran Antar-remaja Pecah di Tebet Eco Park, Seorang Pelajar Diamankan
Meski tak menyebutkan data secara spesifik, ia tak menampik bahwa kasus tawuran mengalami peningkatan dalam kurun waktu beberapa bulan terakhir.
"Memang ada kenaikan kasus (tawuran), untuk itu kami upayakan pencegahan dengan melakukan pembinaan kepada para siswa agar setop melakukan tawuran," beber Harun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.