Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Protes Pedagang, Gunungan Sampah di TPS Pasar Kemiri Muka Kini "Menyusut"

Kompas.com - 31/05/2023, 17:23 WIB
M Chaerul Halim,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Gunungan sampah di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Pasar Kemiri Muka, Depok, telah banyak berkurang. Pada lahan seluas 200 meter persegi itu, awalnya terdapat gunungan sampah setinggi 5 meter. 

Pantauan Kompas.com, Rabu (31/5/2023), saat ini tersisa gunungan sampah sekitar 3 meter di pojok TPS.

Perubahan ini terjadi setelah pedagang memprotes penanganan sampah di TPS Pasar Kemiri Muka. Pedagang sempat mengultimatum akan melakukan demo jika tidak ada tindakan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Depok dalam waktu tiga hari. 

Adapun, ini merupakan hari ketiga sejak pedagang menyampaikan protesnya.

Baca juga: Bersebelahan dengan TPS Pasar Kemiri Muka, Warung Makanan Dikerubungi Belatung

 

Pada Senin (29/5/2023), jalan di sekitar TPS becek dan terdapat belatung dari sampah yang tercecer. Namun hari ini, jalanan kering dan tidak ada sampah serta belatung yang berceceran.  

Baunya pun tidak semenyengat ketika gunungan sampah masih setinggi 5 meter. Saat ini, sejumlah pemulung terlihat sedang memilah-milih sampah di TPS Pasar Kemiri Muka. 

Ultimatum pedagang

Para pedagang Pasar Kemiri Muka, Depok, mengultimatum Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok untuk segera mengangkut sampah yang menggunung di tempat pembuangan sementara (TPS).

Kondisi tempat pembuangan sementara (TPS) di Pasar Kemiri Muka, Depok pada Selasa (30/5/2022). Sampah-sampahnya menggunung dengan ketinggian sekitar 5 meter. KOMPAS.com/M Chaerul Halim Kondisi tempat pembuangan sementara (TPS) di Pasar Kemiri Muka, Depok pada Selasa (30/5/2022). Sampah-sampahnya menggunung dengan ketinggian sekitar 5 meter.

 

Ketua Kerukunan Pedagang Pasar Kemiri Muka Depok (KPPKMD) Karno Sumardo mengatakan, apabila ultimatum itu tak diindahkan, para pedagang akan menduduki kantor DLHK Kota Depok sambil membuang sampah di sana.

"Jika sampah tidak diangkut, kami akan demo kepala DLHK. Kemudian, sampahnya akan saya tumpahkan di depan kantor DLHK," kata Karno saat ditemui di Pasar Kemiri Muka, Senin (29/5/2023).

Selain itu, para pedagang juga bakal berunjuk rasa kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris lantaran tak bisa mengatur bawahannya.

Baca juga: Pekan Ini, DLHK Depok Kerahkan 9 Tronton untuk Angkut Sampah Menggunung di TPS Pasar Kemiri Muka

 

"Karena ini tanggung jawab DLHK, tapi tembusannya tetap ke Wali Kota. Wali Kota juga akan kami demo, karena kami anggap tidak bisa mengatur kepala dinasnya dengan baik," ucap Karno.

Oleh karena itu, para pedagang mendesak DLHK Kota Depok segera membereskan permasalahan sampah yang menggunung itu. Para pedagang hanya memberikan waktu tiga hari kepada DLHK Kota Depok, terhitung sejak Senin ini.

"Kami beri waktu tiga hari. Jika tidak ada tindakan, maka akan kami lakukan demo fisik, sampah akan kami bawa dan akan ditumpahkan di depan kantor DLHK," ujar Karno.

Sebelumnya diberitakan, para pedagang Pasar Kemiri Muka memprotes DLHK karena sampah sering menumpuk di TPS.

Baca juga: Penyebab Sampah Menggunung di Pasar Kemiri Muka, Volume Meningkat tapi Truk Pengangkut Rusak

 

Sampah-sampah di TPS itu jarang diangkut petugas DLHK Kota Depok. Akibatnya, tumpukan sampah mengganggu aktivitas jual beli di Pasar Kemiri Muka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Kampus

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com