JAKARTA, KOMPAS.com - Rasa penyesalan nyaris tak pernah terlihat dari salah satu terdakwa kasus penganiayaan anak D (17), yakni Mario Dandy Satriyo (20).
Mario beberapa kali tertangkap mata tersenyum selama proses hukum berlangsung, sejak pemeriksaan di kantor kepolisian bahkan hingga di pengadilan.
Ahli psikologi forensik, Reza Indragiri Amriel, berujar, sebuah studi menjelaskan bahwa ada tiga makna yang tersirat dari senyuman ataupun tawa seorang pelaku kejahatan di ruang sidang.
Baca juga: Senyum dan Tawa Mario Dandy dalam Sidang Penganiayaan D, Benarkah Tak Ada Penyesalan?
Reza berujar, yang pertama adalah ekspresi superioritas. Terlebih lagi, kata dia, persidangan pada hakikatnya merupakan arena pertarungan, tak terkecuali bagi Mario dan kuasa hukumnya.
"Dalam pertarungan, butuh perang urat saraf. Termasuk pula perasaan tidak bersalah," ungkap Reza kepada Kompas.com, Rabu (14/6/2023).
Yang kedua, Reza menilai bisa jadi senyum atau tawa dari Mario itu merupakan bentuk ketidakkongruenan antara perilaku tampak dan perilaku tak tampak.
Dalam hal ini, perilaku tampak itu berupa senyuman ataupun tawa kecil. Sementara itu, perilaku tak tampak itu biasanya rasa gundah, sedih, takut, dan lainnya.
"Jadi, senyum bisa ditampilkan sebagai cara menetralisasi suasana hati yang sebenarnya," ucap Reza.
Baca juga: Saat Ayah D Sadar Mario Dandy Bukan Orang Sembarangan: Sampai ke Mana Pun Saya Lawan!
Terakhir, Reza mengatakan, hasil studi menyebutkan, ekspresi senyum di pengadilan itu bisa diartikan sebagai perasaan lega. Misalnya, lebih baik dihukum penjara daripada dihakimi massa.
Mario tersenyum lebar begitu sidang pemeriksaan saksi selesai digelar di ruang sidang utama Prof Oemar Seno Adji di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023) malam.
Pengamatan Kompas.com, momen itu terjadi setelah Ketua Majelis Hakim Alimin Ribut Sojono mengatakan bahwa sidang dilanjutkan pada Kamis (15/6/2023).
Saat itu, Mario masih bertahan di dalam ruang sidang utama sambil berbincang dengan penasihat hukumnya. Setelah itu, Mario tampak tersenyum lebar selama hampir kira-kira dua detik.
Namun, setibanya di pintu keluar, kepala Mario tiba-tiba tertunduk. Bahkan, ia langsung membelakangi wartawan yang menyorot wajahnya.
Sebelumnya, Mario juga tertangkap kamera tertawa saat mendengarkan kesaksian Natalia Puspita Sari di persidangan.