JAKARTA, KOMPAS.com - Mario Dandy Satrio (20), terdakwa kasus penganiayaan berat terhadap pemuda berinisial D (17), tampak tidak memperlihatkan penyesalan dalam persidangan.
Alih-alih menunjukkan penyesalan, anak dari mantan pejabat di Kementerian Keuangan ini malah tersenyum dan tertawa saat proses persidangan berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).
Berdasarkan pengamatan Kompas.com, Mario Dandy tampak tersenyum lebar setelah Ketua Majelis Hakim Alimin Ribut Sojono mengatakan bahwa sidang dilanjutkan pada Kamis (15/6/2023).
Senyum lebar itu tertangkap kamera selama lebih kurang dua detik.
Mario kemudian berjalan ke pintu keluar.
Akan tetapi dia tiba-tiba menundukkan kepala dan bahkan membelakangi wartawan yang menyorot wajahnya.
Sebelumnya, Mario juga tertangkap kamera tertawa saat mendengarkan kesaksian Natalia Puspita Sari di persidangan.
Natalia merupakan orangtua dari teman D yang pertama kali melihat penganiayaan terjadi dan melerai penganiayaan tersebut.
Natalia bercerita ia sempat refleks berteriak dengan segenap tenaga ke arah pelaku yang tengah menyiksa korban.
"Dengan segenap tenaga, saya langsung berteriak 'woy'. Saya berteriak sekencang-kencangnya," ucap Natalia.
Mendengar kesaksian itu, majelis hakim meminta Natalia mengulangi teriakannya saat itu.
Namun, Natalia menolak lantaran kondisi tenggorokannya sedang tak sehat.
"Yang mulia, saya lagi serak. Maaf, Yang mulia. Mohon maaf," ucap Natalia sambil tertawa kecil.
Pada momen itu, Mario ikut tertawa kecil di balik masker hitamnya.
Mario sempat menutup matanya dengan kedua tangan. Pipinya sempat bergetar dan ia langsung memperbaiki posisi maskernya.