Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mario Akui Jadi Pelaku Utama Penganiayaan D, Sementara Shane Menolak

Kompas.com - 14/06/2023, 18:00 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdakwa kasus penganiayaan berat terencana, Mario Dandy Satriyo (20), mengakui dirinya sebagai pelaku utama penganiayaan D (17) pada Senin (20/2/2023).

Hal itu Mario sampaikan usai ayah D, Jonathan Latumahina, memberikan kesaksian dalam sidang lanjutan pemeriksaan saksi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

"Saya selaku pelaku utama, saya ingin menyampaikan turut prihatin saya terhadap kondisi D saat ini. Dan saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf sedalam-dalamnya dari hati saya," kata Mario di PN Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Sikap Mario yang Tersenyum dalam Sidang Disorot, Psikolog Forensik: Jangan Lupa, Hakim Perhatikan Gestur Terdakwa

Mario juga tak banyak membantah kesaksian empat saksi yang dihadirkan oleh jaksa penuntut umum.

Mario hanya membantah kesaksian Jonathan terkait ayahnya, mantan pejabat Direktorat Jenderal Pajak, Rafael Alun Trisambodo, yang akan menyelamatkan Shane Lukas Rotua (19) dan AG dari hukuman.

Selain itu, Mario juga membantah soal keterangan kehidupan mewahnya di penjara. Adapun kesaksian lainnya tidak dibantah.

Shane menolak

Sementara, terdakwa Shane menolak dicap sebagai pelaku. Pada kesempatan yang sama Shane juga turut menyampaikan permohonan maaf di hadapan Jonathan.

Permohonan maaf itu bahkan ia sampaikan dengan suara bergetar. Kendati demikian, Shane tak menyebutkan dirinya sebagai pelaku sebagaimana yang dilakukan Mario.

Baca juga: Perdebatan Kuasa Hukum dengan Ayah D: Shane Minta Maaf, tapi Dia Juga Memanas-manasi Mario

"Saya juga turut empati bela rasa kondisi D saat ini dan saya juga turut berdoa untuk pemulihan adik Dagar kembali ke sedia kala," ucap Shane.

Penolakan status Shane sebagai pelaku penganiayaan ini sempat diperdebatkan kuasa hukum saat Jonathan memberikan kesaksiannya dalam persidangan.

Saat itu, kuasa hukum sempat menekankan pertanyaan soal peran Shane yang diketahui Jonathan dalam penganiayaan pada Februari lalu.

Adapun informasi keterlibatan Shane yang diterima Jonathan itu berasal dari paman D, Rustam Hatala. Ia mengetahui peran Shane itu berdasarkan pemberkasan yang dilakukan kepolisian.

"Kalau boleh saya tanya, apakah saat itu saat itu Pak Rustam memberi tahu Shane itu perannya apa?" ucap kuasa hukum Shane.

Baca juga: Keterlibatan Shane dalam Rencana Penganiayaan Sempat Diperdebatkan, Kuasa Hukum D: Sudah Ada Bagi-bagi Tugasnya

Lantas, kuasa hukum kembali bertanya pada ayah D soal pelaku langsung yang menganiaya anaknya. Pertanyaan itu langsung dijawab secara tegas oleh Jonathan.

"Shane yang pertama kali bawa kabur mobil, tapi dicegat satpam di kompleks. Kenapa mobilnya dikabur-kaburin terus? Nyimpen apa di situ?" ucap Jonathan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Megapolitan
Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Megapolitan
Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Pasang Foto Perempuan di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Jebak lalu Peras Korban

Megapolitan
Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Sespri Iriana Jokowi Optimistis Diusung Parpol untuk Maju pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Pilkada DKI Jalur Independen Dinilai Sepi Peminat karena Beratnya Syarat Dukungan

Megapolitan
Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Maju Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun: Dukungan Rakyat yang Menitipkan Masa Depannya

Megapolitan
Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Gunungan Sampah Longsor, TPA Cipayung Depok Sudah Tutup 2 Hari

Megapolitan
Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Soal Wacana Juru Parkir Liar Minimarket Diberi Pekerjaan, Pengamat: Lebih Baik Dijadikan Jukir Legal

Megapolitan
Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Walkot Tangsel Sebut “Study Tour” ke Luar Daerah Bisa Diganti Kegiatan Sosial

Megapolitan
Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga untuk Pilkada DKI, Dharma Pongrekun: Kuasa Tuhan

Megapolitan
Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Menurut Pakar, Dua Hal Ini Bikin Cagub Independen DKI Jakarta Sepi Peminat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com