Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puja-puji PSI untuk Kaesang: Sosok yang Cerdas Sampai Memiliki Kapabilitas untuk Memimpin Perubahan di Depok

Kompas.com - 14/06/2023, 19:59 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Raja Juli Antoni melakukan pertemuan dengan anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep.

Pertemuan antara keduanya diunggah Raja Juli melalui akun Instagram pribadinya, @rajaantoni, pada Rabu (14/6/2023).

Usai pertemuan tersebut, sejumlah pujian pun disampaikan Raja Juli di tengah wacana PSI hendak mengusung Kaesang sebagai calon wali kota pada Pilkada Depok 2024.

Sosok yang cerdas

Baca juga: Sudah Bertemu Kaesang, Elite PSI: Orangnya Cerdas, Enggak Jaim

Raja Juli menilai Kaesang adalah sosok yang cerdas dan apa adanya. Ia menyebutkan, kepribadian Kaesang cocok dengan gaya partainya.

"Orangnya cerdas, pinter, lucu. Tampil apa adanya, enggak jaim (jaga image). (Kepribadian Kaesang) cocok dengan gaya PSI," ucap Raja Juli saat dihubungi melalui pesan singkat, Rabu.

Menurut Raja Juli, berdasarkan kepribadiannya, Kaesang cocok menjadi pemimpin Indonesia berikutnya, meneruskan jejak sang ayah.

Namun, langkah Kaesang untuk menjadi pemimpin Indonesia, kata Raja Juli, harus dimulai dari memimpin Kota Depok terlebih dahulu.

Baca juga: Soal Kaesang Siap Jadi Depok Pertama, Jokowi: Tugasnya Orangtua Itu Merestui

"Mas Kaesang cocok jadi pemimpin bangsa masa depan. Dimulai dari Depok mungkin. Dari Depok untuk Indonesia," urai Raja Juli.

Memiliki kapabilitas untuk memimpin perubahan di Kota Depok dan humoris

Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPD PSI Kota Depok, Icuk Pramana Putra mengatakan, partainya berpandangan bahwa Kaesang punya kapabilitas untuk memimpin perubahan di Kota Depok.

Selain itu, Kaesang yang memiliki karakter humoris juga dapat menghibur warga Depok.

Baca juga: Dukung Kaesang Jadi Wali Kota Depok, PSI: Warga Depok Butuh Lebih Banyak Humor

Sebab, kepemimpinan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) selama sekitar 20 tahun di Kota Depok disebut-sebut PSI telah membuat masyarakat frustasi.

"Kami butuh dobrakan anak muda yang cerdas, progresif, siap hadir dan kerja untuk membawa perubahan di Kota Depok, apalagi ditambah sifat Mas Kaesang yang humoris. Warga Depok butuh lebih banyak humor," kata Icuk dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/5/2023).

Tak hanya itu, Icuk mengatakan bahwa Kaesang merupakan sosok anak muda yang memiliki pengalaman membangun bisnis dari nol hingga sukses.

Berdasarkan hal itulah, DPD PSI Depok menilai Kaesang sangat cocok untuk memimpin perubahan di Depok sehingga mereka mau untuk mengusungnya jadi calon wali kota Depok.

Baca juga: PKS Sebut Kaesang Sosok Impor, Pengamat: M Idris Orang Depok Malah Menyusahkan

"Kemampuan enterpreneurship Mas Kaesang akan menjadi modal yang sangat kuat untuk memimpin Kota Depok," kata Icuk.

(Penulis: M Chaerul Halim, Muhammad Naufal | Editor: Jessi Carina, Ihsanuddin).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com