Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengemudi Mercy yang Sekap Remaja di Lebak Bulus Diduga Keluarga Polisi

Kompas.com - 14/06/2023, 21:56 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga terduga pelaku penyekapan bocah 15 tahun berinisial A di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, disebut memiliki latar belakang dari unsur kepolisian.

Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum A, Suryantara, saat ditemui wartawan di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Rabu (14/6/2023).

"Kalau informasi yang disampaikan ke orangtua korban, itu keluarga pejabat Polri. Tapi jabatannya apa, saya enggak tahu detailnya," ujar dia saat ditanya soal identitas pelaku penyekapan.

Baca juga: Dituduh Jadi Penyebab Kecelakaan, Remaja Disekap Pengemudi Mercy di Lebak Bulus

Suryantara mengungkapkan pihaknya baru mengetahui soal latar belakang keluarga terduga pelaku saat Polres Metro Jakarta Selatan menggelar mediasi.

Itu pun diketahui setelah perwakilan dari terduga pelaku membisikkan pesan bernada ancaman kepada orangtua A.

"Pak aku itu dibilangin, suruh bilangin kamu. Yang kamu laporkan di Polres ini keluarga polisi semua loh, bisa masalah ini. Sudah selesaikan saja. Bagaimana baiknya," ungkap dia seraya menirukan percakapan yang terjadi saat mediasi.

Akibat bisikan itu, Suryantara tak menampik kliennya merasa terintimidasi.

Padahal, orangtua A hanya ingin menyelesaikan kasus ini lewat jalur hukum karena ada tindak pidana yang nyata.

"Korban ditekan seperti itu ya tentu merasa terintimidasi. Padahal jelas ada penganiayaan hingga perampasan motor. Itu sudah tindak pidana," tegas dia.

Baca juga: Lansia Pemerkosa Bocah di Cipayung Tak Kunjung Ditangkap, Padahal Sudah Mengaku Sejak 3 Bulan Lalu

Diberitakan sebelumnya, A disekap di sebuah rumah bilangan Lebak Bulus pada Sabtu, 7 Januari 2023.

Peristiwa ini bermula ketika korban mengendarai roda dua di Jalan Layang Non-Tol (JLNT) Antasari sekitar pukul 02.00 WIB.

Waktu itu korban disebut ingin mengambil sebuah video atau nge-vlog di sekitar JLNT Antasari.

Namun, ketika korban berhenti di pinggir jalan untuk menyiapkan kameranya, tiba-tiba ada mobil Mercedes-Benz E320 berpelat B 111 CAD yang melakukan pengereman mendadak.

Akibatnya, mobil Toyota Kijang dengan pelat nomor B 1800 PIA, yang berada tepat di belakang mobil Mercedes-Benz, tak kuasa menghindari benturan hingga terjadi insiden tabrakan.

Pengemudi Mercy dan Kijang itu disebut saling mengenal dan sedang konvoi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com