Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Kuningan Timur Senang Area Kumuh Ditata, Kini Minta Parkir Liar Ditertibkan

Kompas.com - 15/06/2023, 07:26 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga, khususnya para pejalan kaki, merasa senang setelah kawasan di belakang perkantoran Mega Kuningan, Jakarta Selatan, rampung ditata.

Mereka mengaku nyaman lantaran tak lagi terganggu bau menyengat saat melewati area tersebut.

"Tadinya kan setiap lewat situ bau ya, sekarang alhamdulillah udah enak," ucap warga bernama Dwi Yuniarti (37) saat ditemui Kompas.com di lokasi, Rabu (14/6/2023).

Baca juga: Dulu Kumuh, Kawasan di Belakang Mega Kuningan Kini Nyaman Dilalui Pejalan Kaki

Dwi menuturkan, kini pembuangan sampah di sana lebih tertata. Padahal, sebelumnya di area ini berjejer sekitar 15 bak sampah sebagai tempat penampungan sementara, sebelum sampah diangkut petugas.

Kendati begitu, menurut dia, setelah ditata, area ini justru dijadikan tempat parkir liar oleh beberapa mobil saat tidak ada petugas yang berjaga.

"Grab parkir, terus sopir-sopir kali ya, orang kantor, jadi mereka yang enggak mau keluar duit untuk parkir ya parkir ya di sini," tutur Dwi.

Karena itu, ia berharap pemerintah setempat bisa tegas menertibkan parkir liar ini.

"Sebenarnya yang perlu ditertibkan mobil-mobil aja sih, soalnya kemarin bersih dari mobil karena ditongkrongin sama Dishub. Kalau enggak ditongkrongin Dishub ya penuh lagi situ mobil parkir, jadi kucing-kucingan begitu," ujar dia.

Baca juga: Kawasan Kuningan Timur Sudah Tertata, Warga: Tak Ada Lagi Bau Sampah

Hal serupa juga disampaikan warga lain bernama Heru Ade (27).

Menurut Heru, meski area trotoar sudah lega, pejalan kaki kadang tetap melintas di badan jalan karena trotoar terhalang mobil yang parkir sembarangan di tepi jalan.

"Sebenarnya udah enak sih, udah lega, cuma kadang itu (mobil parkir), jadi yang pekerja-pekerja kantornya malah enggak jalan lewat trotoar," tutur Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com