Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum Tewas, Pengendara Motor yang Dilindas di Cakung Dapat Penanganan Darurat di IGD

Kompas.com - 16/06/2023, 08:24 WIB
Firda Janati,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - MBP (33), pengendara motor yang dilindas mobil di Cakung, Jakarta Timur, sempat mendapatkan penanganan darurat di Instalasi Gawat Darurat (IGD) RS Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Hal itu disampaikan oleh adik MBP, Lois Bunga Lestari (26). Lois mengatakan, saat itu kondisi kakaknya sudah parah. Petugas medis melakukan resusitasi jantung.

"Jadi kalau dirawat juga tidak, karena itu tindakan emergency saja, dibawa ke IGD Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading," kata Lois di rumah duka RS Taman Harapan Baru, Bekasi, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: Bukan Tetangga, Pengemudi Mobil Tak Kenal Pengendara Motor yang Dilindasnya di Cakung

Lois menuturkan, ia langsung bergegas menuju rumah sakit setelah mendapat kabar kakaknya ditabrak. Saat Lois tiba di rumah sakit, MBP sudah masuk ruang IGD.

"Ketika saya datang itu posisi jam 10.00 lewat 1 menit, saya sudah parkir. Saya masuk ke ruang IGD dan kakak saya sudah diresusitasi," tutur dia.

Lois mengatakan, pihak rumah sakit telah mengupayakan yang terbaik, tetapi nyawa kakaknya tidak tertolong.

"Kalau saya lihat dari status ambulans itu perkiraan mereka datang jam 09.00, ditangani (RS) hingga 10.32 WIB, jadi kurang lebih dia bilang waktu live support dan opsi untuk menghidupkan jantung itu 35 menit lamanya, namun tidak tertolong," kata Lois.

 Baca juga: Ini Kronologi Cekcok yang Bikin Pengendara Mobil Kejar dan Lindas Pemotor di Cakung

Lois menuturkan, kakak keduanya itu mengalami luka berat karena dilindas mobil. Hasil rontgen menunjukkan bahwa korban mengalami patah tulang.

Ia menduga, karena luka berat itu, MBP tidak bisa diselamatkan meskipun masih bernapas saat tiba di IGD.

"Setelah semua proses berjalan cepat, (jantung) tetap melemah sampai akhirnya kode blue dan dimasukkan obat-obatan juga sudah tidak tertolong," kata Lois.

Sebelumnya diberitakan, MBP tewas ditabrak pengendara mobil berinisial OD di bilangan Cakung, Rabu (14/6/2023) pagi.

Kejadian bermula saat pelaku mengendarai mobil bersama ibunya menuju Kelapa Gading, Jakarta Utara. Mobil pelaku kemudian menyenggol motor korban.

"Saat tiba di Cakung, terjadi insiden kecil (korban tersenggol) saat (mobil) menyalip sepeda motor yang dikemudikan korban," kata Kanit Laka Satlantas Jakarta Timur Iptu Darwis Yunarta, Kamis.

 Baca juga: Putranya Tewas Ditabrak Mobil di Cakung, Sang Ibu: 4 Anaknya Masih Kecil...

Pelaku dan korban kemudian menepi dan turun dari kendaraan masing-masing. Mereka terlibat adu mulut, lalu ditengahi oleh ibu pelaku.

Setelah itu, pelaku dan ibunya kembali masuk ke dalam mobil.

Menurut pengakuan pelaku, korban kemudian melakukan sesuatu yang menyebabkan kaca spion kanan mobil patah, lalu kabur.

Tidak terima, pelaku mengejar korban. Pelaku bermaksud untuk menghentikan korban.

"Namun, rupanya terjadi hal lain, sehingga menyebabkan korban (tertabrak) terluka dan meninggal dunia saat menjalani perawatan di rumah sakit," jelas Darwis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com