Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dishub DKI: Pemberhentian Transjakarta ke Bandara Dibatasi agar Tak Ganggu Layanan Lain

Kompas.com - 21/06/2023, 14:25 WIB
Tria Sutrisna,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta, Banten disebut tidak mengganggu operasional dan pangsa pasar transportasi publik lain ke bandara.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, layanan transjakarta justru membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang beraktivitas di kawasan bandara.

Hal ini berdasarkan hasil peninjauan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama para jajarannya.

Baca juga: Rute Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Harus Diatur Sistem yang Benar

"Jadi dari hasil kunjungan pak Menteri Perhubungan dan juga pak PJ Gubernur ke Bandara Soekarno-Hatta pada 28 Mei lalu, itu terdapat kekosongan layanan untuk segmen tertentu. Ini yang kemudian diisi oleh transjakarta untuk dilayani," ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).

Untuk itu, kata Syafrin, titik pemberangkatan dan pemberhentian bus transjakarta ke bandara akan dibatasi, agar tak mengganggu layanan yang sudah tersedia sebelum.

Sementara ini, titik keberangkatan bus transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta hanya dari kawasan Kalideres.

Sementara untuk titik pemberhentiannya, yakni di Terminal Kargo dan Kantor PT Angkasa Pura (AP) II.

"Kami membatasi untuk titik pemberhentiannya. Dari Jakarta, tepatnya dari Terminal Kalideres, akan ke Bandara Soekarno-Hatta, dan akan berhenti di dua titik saja di bandara, yaitu di kantor AP II dan terminal kargo," kata Syafrin.

Baca juga: Tarif Rute Baru Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500

Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebut setidaknya akan ada 15 unit bus Transjakarta dalam uji coba rute baru ke Bandara Soekarno-Hatta.

Saat ini, sedang dilakukan pemenuhan administrasi terkait layanan baru karena lokasi tujuan Bandara Soekarno-Hatta telah berbeda provinsi.

"Maka ini harus izin dari Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Namun, demikian, sebelum dioperasionalkan penuh, ini akan ada uji coba," ucap Syafrin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com