JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan Bus Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta, Banten disebut tidak mengganggu operasional dan pangsa pasar transportasi publik lain ke bandara.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, layanan transjakarta justru membantu memenuhi kebutuhan masyarakat yang beraktivitas di kawasan bandara.
Hal ini berdasarkan hasil peninjauan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono bersama para jajarannya.
Baca juga: Rute Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Harus Diatur Sistem yang Benar
"Jadi dari hasil kunjungan pak Menteri Perhubungan dan juga pak PJ Gubernur ke Bandara Soekarno-Hatta pada 28 Mei lalu, itu terdapat kekosongan layanan untuk segmen tertentu. Ini yang kemudian diisi oleh transjakarta untuk dilayani," ujar Syafrin kepada wartawan, Rabu (21/6/2023).
Untuk itu, kata Syafrin, titik pemberangkatan dan pemberhentian bus transjakarta ke bandara akan dibatasi, agar tak mengganggu layanan yang sudah tersedia sebelum.
Sementara ini, titik keberangkatan bus transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta hanya dari kawasan Kalideres.
Sementara untuk titik pemberhentiannya, yakni di Terminal Kargo dan Kantor PT Angkasa Pura (AP) II.
"Kami membatasi untuk titik pemberhentiannya. Dari Jakarta, tepatnya dari Terminal Kalideres, akan ke Bandara Soekarno-Hatta, dan akan berhenti di dua titik saja di bandara, yaitu di kantor AP II dan terminal kargo," kata Syafrin.
Baca juga: Tarif Rute Baru Transjakarta ke Bandara Soekarno-Hatta Rp 3.500
Sebelumnya, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyebut setidaknya akan ada 15 unit bus Transjakarta dalam uji coba rute baru ke Bandara Soekarno-Hatta.
Saat ini, sedang dilakukan pemenuhan administrasi terkait layanan baru karena lokasi tujuan Bandara Soekarno-Hatta telah berbeda provinsi.
"Maka ini harus izin dari Badan Pengelolaan Transportasi Jabodetabek (BPTJ). Namun, demikian, sebelum dioperasionalkan penuh, ini akan ada uji coba," ucap Syafrin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.