Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Aksi Arogan Oknum TNI di Ibu Kota: Dari Tikam Pengamen, Keroyok Pemuda, hingga Bubarkan Kebaktian

Kompas.com - 21/06/2023, 15:05 WIB
Ivany Atina Arbi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang seharusnya mengayomi masyarakat malah bertindak arogan dan mengancam keselamatan warga.

Belakangan ini, marak terjadi aksi arogan oknum TNI di Ibu Kota. Kompas.com merangkum rangkaian arogansi TNI tersebut di sini:

Tusuk pengamen hingga tewas

Anggota TNI AD berinisial Prajurit Satu (Pratu) J (27) diberitakan menusuk seorang pengamen berinisial D (23) di bagian dada hingga tewas.

Peristiwa itu terjadi di trotoar Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, pada Kamis (8/6/2023) dini hari.

Insiden bermula saat Pratu J datang ke Kota Tua Jakarta bersama teman-temannya untuk pesta minuman keras.

Baca juga: [POPULER JABODETABEK] Pendeta Rumah Doa di Tambun Dibentak Oknum TNI Ketua RW | Arogansi TNI Terulang Lagi | Tanggapan UI Soal UKT Mahal

Mereka kemudian bertemu dengan korban D dan meminjam sound system milik D. Saat sound system dikembalikan, korban menagih uang sewa.

Pratu J mengatakan dia hendak mengambil uang terlebih dahulu ke ATM. Korban mengikuti rombongan dari belakang.

Rombongan telah melewati beberapa ATM tetapi tidak kunjung berhenti.

Korban pun menyalip rombongan itu dan cek cok terjadi. Ketika itu lah penusukan dilakukan.

Kini, J sudah ditetapkan sebagai tersangka dan terancam hukuman penjara hingga 10 tahun.

J dihukum pidana dan secara otomatis terancam dipecat dari satuannya.

Baca juga: Saat Anggota TNI Diduga Terlibat Pelarangan Aktivitas Ibadah di Tambun

Keroyok pengemudi mobil

Lalu pada Minggu (18/6/2023) dini hari, seorang pengemudi mobil bernama Rifko (25) mengaku dikeroyok sekelompok oknum anggota TNI.

Menurut Rifkho, sekelompok oknum tersebut marah karena tidak diberi jalan.

Kejadian bermula ketika mobil yang dikemudikan Rifkho hendak melewati lampu merah di Jalan Prapanca Raya. Saat itu, ia sedang bersama sepupunya.

Lalu, para anggota TNI yang mengendarai sepeda motor datang dari arah sebaliknya dan berusaha memotong laju mobil Rifkho untuk mengarah ke Jalan Kemang Raya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com