JAKARTA, KOMPAS.com - Rifkho (25), korban penganiayaan oknum anggota Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, telah berdamai dengan pengeroyoknya.
Ia mengaku telah berbesar hati untuk memaafkan tindakan oknum itu setelah dipertemukan oleh pihak TNI AL, kemarin, Selasa (20/6/2023).
"Terkait perkara (pengeroyokan) saya, sudah ada perdamaian dengan pihak Marinir kemarin," ujar dia saat dihubungi, Rabu (21/6/2023).
Baca juga: Pria Ini Dikeroyok Anggota TNI di Pinggir Jalan Saat Menuju Resto Dimsum
Perdamaian antara kedua belah pihak, lanjut Rifkho, turut dilengkapi dengan penandatanganan surat perdamaian di kediaman pribadinya di bilangan Gambir, Jakarta Pusat.
Penandatanganan surat juga disaksikan langsung oleh perwira TNI AL yang turut hadir ke lokasi.
"Penandatanganan surat perdamaian sekitar pukul 17.00 di kediaman saya. Dihadiri langsung oleh komandan batalion beserta danton dari oknum anggota yang bersangkutan," ungkap dia.
Kendati begitu, Rifkho mengungkapkan oknum TNI AL yang menjadi pelaku pemukulan hanya berjumlah satu orang.
Pelaku pengeroyokan lainnya diduga merupakan warga sipil yang merupakan rekan dari oknum TNI AL.
Oleh karena itu, Rifkho menegaskan tidak akan mencabut laporannya di Polres Metro Jakarta Selatan.
"Namun karena pengakuan pihak Marinir oknum hanya satu orang dan yang lainnya adalah sipil, maka saya akan tetap melanjutkan laporan polisi di Polres Metro Jakarta Selatan," beber dia.
Diberitakan sebelumnya, oknum TNI AL diduga mengeroyok seorang pria bernama Rifkho di Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Minggu (18/6/2023).
Baca juga: Pomal Amankan Oknum Anggota TNI AL Pelaku Pengeroyokan di Jaksel
Peristiwa pengeroyokan yang menimpanya terjadi sekitar pukul 02.15 WIB.
Ia mengaku saat itu dirinya dan sang sepupu tengah menuju restoran dimsum di bilangan Kemang secara beriringan menggunakan dua mobil yang berbeda.
Namun, sesampainya di perempatan lampu merah Jalan Prapanca Raya yang bersilangan dengan Jalan Kemang Raya, ada sejumlah oknum anggota TNI yang melanggar lalu lintas.
Mereka disebut ingin memotong jalan mobil Rifkho yang tengah melaju ketika indikator lampu sudah menunjukkan warna hijau.