JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo melakukan blusukan ke Jakarta Utara pada Sabtu (24/6/2023) pagi.
Lokasi yang ia kunjungi yakni Pasar Anyar Bahari di Warakas, Tanjung Priok. Ia tiba pukul 07.40 WIB.
Ada beberapa hal yang dilakukan oleh Ganjar selama blusukan di Pasar Anyar Bahari, salah satunya berinteraksi dengan pedagang.
Ia sempat berinteraksi dengan mereka melalui senyuman, serta sapaan hangat terhadap warga yang ingin bersalaman dengannya.
Di tengah-tengah kegiatan blusukan, ada seorang penjual daging ayam yang menawarkan dagangannya.
“Pak Ganjar enggak beli ayam?” kata salah satu pedagang pasar.
Namun, Ganjar menolaknya. “Enggak, mahal katanya,” seloroh Ganjar sambil tersenyum.
Baca juga: Hadiri Acara Puncak Bulan Bung Karno, Ganjar Pranowo Sebut Komitmen Lanjutkan Mimpi Bung Karno
Pedagang ayam tersebut kemudian bercerita bahwa dalam beberapa bulan terakhir, ia banyak merugi karena permintaan masyarakat yang kurang.
“Rugi kok masih dagang?” tanya Ganjar.
“Ya namanya kebutuhan, Pak,” jawab pedagang pasar itu.
Ganjar naik perahu getek saat hendak berpindah tempat dari satu titik ke titik yang lain ketika ia mengecek harga di pasar tersebut.
Dengan memakai kemeja putih, Ganjar membungkukkan badan untuk menaiki perahu tersebut.
Lalu, dia duduk dengan santai dengan Ketua DPP PDI-P Ahmad Basarah dan yang lainnya.
Ganjar sempat berbincang dengan salah seorang lanjut usia (lansia) yang merupakan pedagang pasar, yakni Sugianti (72).
Sugianti tidak hanya sekadar berbincang, ia juga sempat bersalaman, bahkan memeluk Ganjar.
Ia juga memberikan kemeja kotak-kotak kepada Gubernur Jawa Tengah itu.
Baca juga: Pakai Kemeja Putih Polos, Jokowi Blusukan dan Bagi-bagi Sembako di Pasar Rawamangun
Sugianti mengatakan, kemeja kotak-kotak itu merupakan kenang-kenangan ketika Pilkada DKI Jakarta 2012. Saat itu, Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama menjadi salah satu kontestannya.
Setelah itu, ia memakaikan kemeja kotak-kotak tersebut ke Ganjar.
Setelah memberikan dan memakaikan kemeja kotak-kotak ke tubuh Ganjar, Sugianti memberikan wejangan seandainya Ganjar terpilih sebagai presiden RI pada Pilpres 2024 mendatang.
"Biar jadi Presiden. Jangan lupa sama rakyat, biar bisa meneruskan apa cita-cita Pak Jokowi. Harus adil ke rakyat," kata Sugianti yang merupakan pengagum Bung Karno.