Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER JABODETABEK] Acil Pernah Menikmati Manisnya Citayam Fashion Week |Akses Warga Green Village Bekasi Ditutup Tembok akibat Oknum Pengembang

Kompas.com - 28/06/2023, 05:04 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah isu seputar Jabodetabek menarik perhatian pembaca Kompas.com sepanjang Selasa (27/6/2023), salah satunya tentang Acil pernah menikmati manisnya Citayam Fashion Week.

Kemudian, artikel mengenai akses warga Green Village Bekasi ditutup tembok akibat oknum pengembang pindahkan patok lahan juga ramai dibaca.

Sementara itu, berita mengenai Mario Dandy disebut bisa telepon saksi di dalam tahanan turut menarik perhatian dan banyak dibaca.

Ketiga berita di atas masuk ke dalam deretan berita populer Jabodetabek, berikut paparannya:

Baca juga: Terisak saat Dituntut Penjara 20 Tahun, Rudolf Tobing: Sangat Berat, tapi Aku Terima

1. Setahun lalu kantongi penghasilan Rp 30 juta, Acil pernah menikmati manisnya Citayam Fashion Week

Kira-kira satu tahun lalu fenomena "Citayam Fashion Week" sempat meramaikan kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.

Para muda-mudi saling unjuk kreativitas dan berekspresi memeragakan pakaian uniknya.

Fenomena itu membuat sejumlah muda-mudi kecipratan berkah, salah satunya Acil (17).

Baca juga: Mencari Sisa Eksistensi Citayam Fashion Week di Dukuh Atas

Pemuda asal Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengaku selalu ikut meramaikan Dukuh Atas bersama Bonge dkk. Baca selengkapnya di sini.

2. Akses warga Green Village Bekasi ditutup tembok, ternyata akibat oknum pengembang pindahkan patok lahan

Ketua RW 07 dari Kelurahan Perwira, Bekasi Utara, yakni Yunus Efendi, menjelaskan awal mula sengketa lahan di Perumahan Green Village.

Sengketa lahan itu membuat akses ke sebagian rumah warga di perumahan itu ditutup tembok beton.

Baca juga: Buntut Sengketa Lahan Perumahan Green Village, Lofa Pasrah Garasi Rumahnya Terbelah Beton

Menurut Yunus, semua terjadi pada tahun 2013, saat PT Surya Mitratama Persada selaku pihak pengembang menerima site plan atau rencana tapak dari pemerintah kota.

Namun, pengembang diduga tak membangun perumahan sesuai site plan itu karena adanya oknum pengembang yang memindahkan patok. Baca selengkapnya di sini.

3. Mario Dandy disebut bisa telepon saksi di dalam tahanan, ayah D: bocah ini dilepas saja, sisanya saya urus

Ayah D (17), Jonathan Latumahina kembali dibuat geram dengan tingkah terdakwa kasus penganiayaan putranya, Mario Dandy Satriyo (20).

Sebab, kuasa hukum D, Mellisa Anggraini menyebut Mario bisa menelepon saksi persidangan dari dalam tahanan.

Baca juga: AG Jadi Saksi Sidang, Kuasa Hukum D: Isi Chat Mario dan Alasan Ganti Pelat Rubicon Belum Terungkap

Hal itu disampaikan Mellisa melalui unggahan story di akun Instagramnya, yakni @mellisa_anggraini1z, Selasa (27/6/2023). Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com