Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Untar untuk Indonesia
Akademisi

Platform akademisi Universitas Tarumanagara guna menyebarluaskan atau diseminasi hasil riset terkini kepada khalayak luas untuk membangun Indonesia yang lebih baik.

Menikmati Keramaian di Jakarta Fair

Kompas.com - 28/06/2023, 08:14 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Frangky Selamat*

CUACA cerah nan panas pada akhir pekan. Hari masih pagi, baru jam setengah sebelas. Salah satu pintu gerbang Jakarta Fair telah ramai oleh pengunjung.

Memang belum terjadi antrean panjang. Namun tempat parkir kendaraan mulai berangsur penuh.

Satu per satu pengunjung memasuki area pameran. Petugas menyambut dengan memindai tiket masuk dan memberikan selembar kupon penawaran khusus, ditukar produk gratis atau paket khusus produk berharga spesial.

Berjalan menelusuri area Jakarta Fair di bawah terik sinar matahari memang butuh fisik yang segar. Jika badan sedang tidak fit sebaiknya menepi dulu ke area indoor yang berpendingin udara.

Tampak ambulans terparkir di tengah ramainya pengunjung berlalu lalang. Tak terbayang kehebohan yang bakal terjadi jika ambulans itu bergerak membelah keramaian.

Di antara deretan stand makanan dan minuman, ada satu brand yang konon hanya buka di event ini, yaitu American Donuts.

Brand yang mengklaim sebagai pelopor kue donat pertama di Indonesia ini tampak mulai ramai oleh pengunjung. Ada yang bilang, pulang dari Jakarta Fair jika belum membeli kue ini rasanya belum tuntas. Ya, produk ini telah menjadi ikon legendaris.

Deretan pedagang kerak telor khas Jakarta pun berjejer rapi menanti pengunjung datang. Karena belum jam dua belas siang, tidak banyak pengunjung yang duduk makan di bawah payung yang disediakan untuk menolak panas. Pengalaman makan kerak telor di Jakarta Fair mungkin terasa berbeda.

Ajang Jakarta Fair ke-54 yang berlangsung tiap tahun (kecuali pada saat pandemi) sejak tahun 1968, dari tanggal 14 Juni hingga 16 Juli 2023 menjadi “bazar” terbesar, terlama dan paling komplet di Asia Tenggara.

Tahun lalu saja perputaran uang mencapai Rp 7,3 triliun. Tahun ini mestinya bisa jauh lebih besar.

Acara ini adalah kesempatan bagus bagi pemilik brand untuk membangun awareness, memperkenalkan produk baru, dan menjaga eksistensi brand produk.

Walau “hanya” berlangsung satu bulan bersamaan dengan liburan sekolah, ajang ini dapat menyisakan kenangan membekas di dalam benak konsumen.

UMKM dapat unjuk gigi untuk tampil di event sebesar ini. Walau tidak berdampingan dengan brand-brand nasional, setidaknya menampilkan produk yang secara diferensiasi menjanjikan potensi daya saing jika digarap dengan serius.

Para pekerja part timer sebagai tenaga penjual memberikan peran yang tidak kecil. Jika tidak ada mereka, bagaimana mungkin produk dapat terjual.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com