JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta mengakui batal membeli gerobak baru untuk Kakek Rayo, penjual sate padang di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, yang gerobaknya hancur diterpa hujan badai.
Adapun unggahan terkait Baznas DKI tidak membeli gerobak baru untuk Kakek Rayo padahal menggalang donasi, viral di media sosial.
Marketing Communication Staff Baznas DKI Reza menjelaskan, Baznas DKI sebenarnya menggalang donasi untuk membantu Rayo dalam berbagai hal, tidak hanya fokus mengganti gerobak yang rusak.
"Karena memang Kakek Rayo ini kami temukan adalah dia sedang berjualan, kemudian gerobaknya roboh, lalu fisiknya ada penyakit, dan lain sebagainya," jelas Reza saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/7/2023).
Baca juga: Viral Unggahan Baznas DKI Mengaku Belikan Gerobak Baru untuk Kakek Rayo, Padahal Tidak...
Namun, Baznas mengakui ada kesalahan narasi dalam penggalangan donasi bertajuk "Tolong Bantu Kakek Rayo Berdagang Kembali" di laman simpulkebaikan.id.
Sebab, Baznas menggarisbawahi soal bantuan gerobak baru agar Kakek Rayo bisa kembali berjualan, sesuai tajuk penggalangan donasi.
"Narasi itu ada kesalahan dan kami tidak membelikan (gerobak). Itu ada kesalahan narasi yang kami sampaikan kepada publik," ujar Reza.
Baca juga: Perbaikan Jalan di Jakarta untuk Sambut KTT ASEAN Ditargetkan Rampung Agustus 2023
Reza menyampaikan, Baznas memang berniat mengganti gerobak Kakek Rayo yang hancur.
Namun, saat Baznas DKI akan membeli gerobak baru, Kakek Rayo ternyata sudah kembali berjualan menggunakan gerobak pengganti.
"Saat kami berniat menggantikan gerobak baru, ternyata Kakek Rayo sudah berjualan. Kami mendapat informasi tim di lapangan, 'Oh Kakek sudah berjualan'," tutur Reza.
Karena itu, tim Baznas pun datang ke rumah Rayo sambil membawa sembako senilai Rp 500.000.
"Kami datang ke sana sambil bertanya 'Kakek Rayo sejauh ini bagaimana gerobaknya, tim melihat sudah berjualan lagi'," kata Reza.
Baca juga: Kalau Ingin Punya Uang di Jakarta, Harus Kerja Keras...
Ternyata, Rayo sudah membeli gerobak baru. Kepada Reza, Rayo mengaku membeli gerobak baru dengan berutang. Namun, utang itu sudah dilunasi oleh pihak lain.
Oleh karena itu, Baznas DKI batal membeli gerobak baru untuk Rayo. Donasi yang dikumpulkan Baznas DKI akhirnya digunakan untuk kebutuhan lainnya.
"Maka kami tanyakan pada saat itu, kebutuhan apa agar donasi ini bisa bermanfaat untuk Kakek Rayo. Jadi donasi itu kami berikan dan Kakek Rayo meminta untuk membantu melunasi kontrakan," jelas Reza.