Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baznas DKI Akui Batal Beli Gerobak Baru untuk Kakek Rayo, Donasi Dialihkan buat Bayar Kontrakan

Kompas.com - 03/07/2023, 20:04 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta mengakui batal membeli gerobak baru untuk Kakek Rayo, penjual sate padang di Cideng, Gambir, Jakarta Pusat, yang gerobaknya hancur diterpa hujan badai.

Adapun unggahan terkait Baznas DKI tidak membeli gerobak baru untuk Kakek Rayo padahal menggalang donasi, viral di media sosial.

Marketing Communication Staff Baznas DKI Reza menjelaskan, Baznas DKI sebenarnya menggalang donasi untuk membantu Rayo dalam berbagai hal, tidak hanya fokus mengganti gerobak yang rusak.

"Karena memang Kakek Rayo ini kami temukan adalah dia sedang berjualan, kemudian gerobaknya roboh, lalu fisiknya ada penyakit, dan lain sebagainya," jelas Reza saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Viral Unggahan Baznas DKI Mengaku Belikan Gerobak Baru untuk Kakek Rayo, Padahal Tidak...

Namun, Baznas mengakui ada kesalahan narasi dalam penggalangan donasi bertajuk "Tolong Bantu Kakek Rayo Berdagang Kembali" di laman simpulkebaikan.id.

Sebab, Baznas menggarisbawahi soal bantuan gerobak baru agar Kakek Rayo bisa kembali berjualan, sesuai tajuk penggalangan donasi.

"Narasi itu ada kesalahan dan kami tidak membelikan (gerobak). Itu ada kesalahan narasi yang kami sampaikan kepada publik," ujar Reza.

Baca juga: Perbaikan Jalan di Jakarta untuk Sambut KTT ASEAN Ditargetkan Rampung Agustus 2023

Reza menyampaikan, Baznas memang berniat mengganti gerobak Kakek Rayo yang hancur.

Namun, saat Baznas DKI akan membeli gerobak baru, Kakek Rayo ternyata sudah kembali berjualan menggunakan gerobak pengganti.

"Saat kami berniat menggantikan gerobak baru, ternyata Kakek Rayo sudah berjualan. Kami mendapat informasi tim di lapangan, 'Oh Kakek sudah berjualan'," tutur Reza.

Karena itu, tim Baznas pun datang ke rumah Rayo sambil membawa sembako senilai Rp 500.000.

"Kami datang ke sana sambil bertanya 'Kakek Rayo sejauh ini bagaimana gerobaknya, tim melihat sudah berjualan lagi'," kata Reza.

Baca juga: Kalau Ingin Punya Uang di Jakarta, Harus Kerja Keras...

Ternyata, Rayo sudah membeli gerobak baru. Kepada Reza, Rayo mengaku membeli gerobak baru dengan berutang. Namun, utang itu sudah dilunasi oleh pihak lain.

Oleh karena itu, Baznas DKI batal membeli gerobak baru untuk Rayo. Donasi yang dikumpulkan Baznas DKI akhirnya digunakan untuk kebutuhan lainnya.

"Maka kami tanyakan pada saat itu, kebutuhan apa agar donasi ini bisa bermanfaat untuk Kakek Rayo. Jadi donasi itu kami berikan dan Kakek Rayo meminta untuk membantu melunasi kontrakan," jelas Reza.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com