Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Olah TKP di Klinik Aborsi Kemayoran, Polisi Temukan Jaringan Diduga Janin di Pipa Pembuangan

Kompas.com - 03/07/2023, 20:18 WIB
Xena Olivia,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menemukan jaringan yang diduga janin di saluran pipa pembuangan saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di klinik aborsi ilegal, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Saluran pipa pembuangan itu mengarah langsung ke selokan.

Sebelum memeriksa saluran pipa pembuangan, ahli forensik mengecek septic tank terlebih dahulu. Namun, setelah diselidiki lebih lanjut, ternyata rumah itu tidak memiliki saluran menuju septic tank.

“Tim melakukan pengecekan saluran pipa paralon. Ternyata dari rumah tersebut tidak ada saluran yang menuju ke septic tank, tapi langsung ke saluran pipa atau saluran pembuangan got,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKP Hady Saputra Siagian di TKP, Jalan Mirah Delima IV Nomor 14, Kemayoran, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Sebelum Klinik Aborsi di Kemayoran Digerebek Polisi, Warga Adukan Aktivitas Mencurigakan di Sana

Hady mengatakan, jaringan itu ditemukan sekitar pukul 15.40 WIB. Namun, belum diketahui apakah jaringan itu terbukti janin.

“Nantinya dikirimkan ke laboratorium forensik untuk diketahui jaringan tersebut apakah jaringan-jaringan janin seperti yang kami duga atau jaringan apa,” lanjut Hady.

Dokter forensik Arif Wahyono yang turut hadir di TKP kemudian menunjukkan jaringan yang telah dimasukkan ke dalam toples.

“Kami bersyukur masih bisa ketemu jaringan. Biasanya kalau di saluran sudah enggak tahu ke mana, tapi memang betul kejahatan pasti ada jejaknya, ya,” ujar Arif.

“Jadi, kami temukan di situ berupa jaringan. Jaringan manusia atau bukan, akan kami periksa dulu di lab. Untuk hasilnya seperti apa, nanti akan segera kami laporkan ke Pak Kasat,” lanjut dia.

Baca juga: Polisi Geruduk Klinik Aborsi di Kemayoran, Ketua RT Belum Pernah Bertemu Pelaku

Arif menjelaskan, ada proses yang harus dilalui untuk mengetahui pasti jenis jaringan yang ditemukan.

“Ada proses diawetkan terlebih dahulu. Nanti masukkan dulu, dibungkus dengan lilin. Baru nanti kami periksa. Dua mingguan paling cepat,” papar Arif.

Untuk diketahui, klinik aborsi berkedok unit kontrakan itu digeruduk polisi pada Rabu (28/6/2023). Hingga saat ini, ada sembilan orang yang diamankan Polres Metro Jakarta Pusat.

Ada dua tersangka utama dalam kasus ini, yakni SM (51) sebagai eksekutor dan NA (33) selaku orang yang menyosialisasikan dan mencari pasien, sekaligus pengantar jemput.

Klinik itu beroperasi sejak 15 Mei 2023 atau sekitar 1,5 bulan.

Tarif yang dikenakan kepada seorang pasien mencapai Rp 2,5 juta hingga Rp 8 juta, tergantung usia kandungan. Janin yang digugurkan kemudian dibuang melalui kloset.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com