Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Baznas DKI soal Donasi Pak Rayo yang "Hanya" Rp 10,5 Juta tetapi Diklaim Rp 11 Juta

Kompas.com - 04/07/2023, 06:00 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI Jakarta buka suara mengenai pertanyaan terkait jumlah uang donasi yang diberikan kepada penjual sate padang, Pak Rayo.

Pertanyaan ini mencuat saat pemilik akun TikTok @Donnyrapu mempertanyakan jumlah uang dari Baznas berbeda dengan yang diterima Rayo. 

Baznas mengeklaim jumlah bantuan yang disalurkan sebesar Rp 11 juta. Namun, pengakuan Rayo, ia hanya menerima uang tunai sebesar Rp 10,5 juta.

 

Melihat pemberitaan tersebut, Baznas pun memberi klarifikasi bahwa uang tunai yang mereka beri kepada Rayo memang Rp 10,5 juta. Sisanya sebesar Rp 500.000 diberikan dalam bentuk sembako.

Baca juga: Viral Unggahan Baznas DKI Mengaku Belikan Gerobak Baru untuk Kakek Rayo, Padahal Tidak...

"Jadi, uang Rp 11 juta, yang Rp 10.5 juta cash, dan sembako (senilai) Rp 500.000. Itu adalah bagian dari donasi yang terkumpul," kata Marketing Communication Staff, Reza saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Senin (3/7/2023).

Adapun donasi ini diberikan Baznas untuk membantu Rayo yang gerobaknya roboh akibat hujan pada April lalu. Kondisi kesehatan Rayo yang tidak baik juga menjadi alasan Baznas menyalurkan bantuan itu.

Reza pun menegaskan bahwa uang bantuan itu baru disalurkan sebagian. Masih ada sekitar Rp 17 juta lagi yang akan diberikan kepada keluarga Rayo setelah masa pengumpulan donasi berakhir.

Baca juga: Baznas DKI Akui Batal Beli Gerobak Baru untuk Kakek Rayo, Donasi Dialihkan buat Bayar Kontrakan

 

Itu pun masih akan bertambah karena target pengumpulan donasi Baznas untuk Rayo sebesar Rp 30 juta. 

Pantauan Kompas.com hingga hari ini (3/7/2023), situs simpulkebaikan.id BAZNAS DKI telah mengumpulkan sekitar Rp 28,4 juta dari target Rp 30 juta untuk Rayo.

"Adapun sisa donasi yang terkumpul akan kami salurkan setelah target terpenuhi dan atau campaign telah berakhir," tandas Reza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com