Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Polemik Bantuan Gerobak Baru Kakek Rayo oleh Baznas, Diakui Ada Miskomunikasi

Kompas.com - 04/07/2023, 11:21 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) DKI ramai diperbincangkan karena dituding mengeklaim sudah membelikan gerobak baru kepada kakek Rayo, seorang penjual sate padang di kawasan Cideng, Jakarta Pusat.

Padahal, menurut pengakuan Rayo melalui akun TikTok Donnyrapu pada Senin (1/5/2023), gerobak itu ia beli sendiri.

Dalam video Rayo mengaku terpaksa berutang untuk menutupi biaya gerobak tersebut.

Baca juga: Viral Unggahan Baznas DKI Mengaku Belikan Gerobak Baru untuk Kakek Rayo, Padahal Tidak...

"Enggak (dari BAZNAS), bikin sendiri (habis) Rp 7 juta lebih," kata Rayo dalam video.

"Datang ke rumah dia (BAZNAS), tapi buktinya belum ada, ini aja (gerobak) belum lunas," imbuh dia.

Akhirnya, utang Rayo untuk membeli gerobak baru itu dilunaskan oleh Donny selaku pemilik akun TikTok tersebut, melalui donasi yang ia galang.

Miskomunikasi 

Perihal ramainya berita klaim bantuan gerobak ini, pihak Baznas pun buka suara. Menurut mereka, ini karena miskomunikasi antara Baznas dengan Donny.

"Sebenarnya enggak ada masalah, cuma miskomunikasi karena dianggapnya mas Donny, kita itu mengeklaim bantuannya mas Donny. Itu poin masalah utamanya," ujar Humas Baznas, Habibie saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Hal ini bermula pada April 2023. Saat itu, di tengah hujan lebat, tim Baznas mengunjungi lokasi jualan Rayo yang ada di seberang Apotek Roxy Biak, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat.

Baca juga: Baznas DKI Akui Batal Beli Gerobak Baru untuk Kakek Rayo, Donasi Dialihkan buat Bayar Kontrakan

"Tim Baznas sama tim marketing ke sana pas kondisi hujan lebat dan angin kencang, dagangannya roboh. Kebetulan kami lagi nyari konten dan kami bikinlah konten itu," tutur Habibie.

Jadi, saat gerobak Rayo roboh, tim Baznas kebetulan memang ada di lokasi. Mereka pun membuat konten, sehubungan dengan program yang Baznas punya.

"Pas kita di situ ada konten ya sudah, kan kamiada program namanya 'Bagi Borong Dagangan Lansia'. Kebetulan ada konten itu, kami beli aja tuh. Kami beli dagangannya dia sehari full, kami borong Rp 1 juta," terang Habibie.

Uang Rp 1 juta tersebut, kata Habibie, bukanlah bagian dari donasi, melainkan bantuan dari Baznas dalam program tersebut.

Sama-sama galang donasi

Melihat ini, Habibie dan tim pun berdiskusi dengan tim marketing Baznas untuk membuat program kampanye donasi untuk Rayo.

"Kami diskusi bersama marketing 'ini bagus nih untuk akhirnya program campaign donasi'. Akhirnya setelah dikasih bantuan (Rp 1 juta) itu, kita coba open donasi untuk kakek Rayo," ujar Habibie.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com