Sepeda Penumpang Hilang di Parkiran Stasiun Haji Nawi, MRT Tolak Ganti Rugi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Stasiun Mass Rapid Transit (MRT)  Jakarta Selatan lepas tangan saat penumpang setianya kehilangan sepeda di parkiran sepeda stasiun MRT Haji Nawi.

Korban bernama Sherry itu menyebut, pihak MRT lepas tangan dengan alasan barang penumpang yang hilang bukan tanggung jawab pihak MRT.

"Mereka lepas tangan. Sebab kehilangan barang apa pun bukan tanggung jawab pihak MRT. Itu kata petugas setempat," ujar dia saat dikonfirmasi, Senin (3/7/2023).

Pihak MRT, lanjut Sherry, turut menegaskan pihaknya enggan menggantikan sepeda baru atas hilangnya sepeda merk BTWIN Riverside 500.

"Tidak ada penggantian sepeda yang hilang. Tapi, dua hari kemudian ada respons dari pihak MRT, mereka meminta masukan untuk perbaikan ke depan," ungkap dia.

Baca juga: Sepeda Wanita Ini Hilang Saat Diparkir di Stasiun MRT Haji Nawi, padahal Sudah Digembok

Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Ahmad Pratomo mengakui pihaknya enggan mengganti kerugian atas sepeda yang hilang itu.

Ahmad mengatakan, sudah ada informasi yang menjelaskan bahwa kehilangan benda di area stasiun bukan tanggung jawab pihaknya.

Informasi itu bahkan sudah tertulis dengan jelas di tempat penitipan sepeda yang disediakan.

"Jadi memang di tempat parkir sepeda di sekitar stasiun MRT sudah kami cantumkan informasi (perihal ketentuan parkir sepeda)," kata Ahmad saat dikonfirmasi, Rabu (5/7/2023).

"Tertulis di sana kalimat, 'Pastikan sepeda Anda terkunci. Segala bentuk pencurian akan dilaporkan kepada pihak berwajib dan barang-barang pribadi menjadi tanggung jawab pemilik'," lanjut dia.

Oleh karena itu, pihaknya saat ini telah menyerahkan sejumlah bukti pendukung ke aparat kepolisian untuk mengusut hilangnya sepeda.

Baca juga: MRT Tak Bisa Pakai OVO hingga Gopay, Pengguna: Enggak Praktis, Perlu Evaluasi

Diberitakan sebelumnya, Sherry kehilangan sepeda miliknya di stasiun MRT Haji Nawi pada Rabu (28/6/2023).

Mulanya ia memarkirkan sepedanya di tempat parkir yang disediakan sekitar pukul 09.30 WIB dalam keadaan tergembok.

Namun selepas pulang bekerja dan sampai di tempat serupa pukul 19.00 WIB, Sherry tak menemukan sepeda miliknya.

Setelah melapor ke petugas keamanan dan mengecek CCTV di sekitar lokasi, Sherry menemukan sepedanya digondol maling sekitar pukul 14.00 WIB.

Lantaran pihak MRT tidak ingin bertanggung jawab, Sherry langsung membuat laporan di Polres Metro Jakarta Selatan. Ia membuat laporan itu sekitar pukul 20.25 WIB.