Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Ada "Busway", Transjakarta Kalideres-Bandara Melintas di Jalan Umum

Kompas.com - 05/07/2023, 14:41 WIB
Zintan Prihatini,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Belum ada busway atau jalur khusus bus transjakarta dengan rute Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta.

Pantauan Kompas.com, Rabu (5/7/2023) bus transjakarta rute baru itu menggunakan jalanan umum yang juga dilintasi kendaraan lain.

Dalam uji coba hari ini, bus mengangkut penumpang melalui rute yang telah ditentukan. Bus itu sempat melintasi jalanan yang sempit dan rusak.

Selama di perjalanan, tak ada kemacetan ketika bus melewati ruas jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Bus transjakarta yang ikut mengangkut pejabat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta ini, memang diiring-iringi oleh patroli dan pengawalan (patwal) kepolisian dan Dinas Perhubungan.

Baca juga: Layani Rute Kalideres-Bandara, Bus Transjakarta Bakal Angkut 2.500 Penumpang Per Hari

Sementara itu, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjelaskan, rute menuju bandara lebih banyak satu arah.

"Jadi rute yang jalannya sempit 80 persen satu arah, 20 persen persimpangan. Sehingga menurut kami tidak ada masalah dari sisi satu arah dua arah," ujar Heru saat ditemui di Stasiun Kereta Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Eks Wali Kota Jakarta Utara itu memproyeksikan dari Kalideres menuju bandara bisa ditempuh dalam waktu 40-45 menit.

Dalam uji coba kali ini, bus tiba di titik pemberhentian Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta dalam waktu 43 menit.

"Sebelum tadi uji coba, Dinas Perhubungan sudah uji coba sebelumnya dengan uji umum, tidak dikawal, dan kecepatan normal (perjalanan) sekitar 40-45 menit lamanya," papar Heru.

Baca juga: Tarif Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta Masih Belum Ditetapkan meski Sudah Uji Coba

Total ada 18 titik pemberhentian atau bus stop dari Kalideres menuju Bandara Soekarno-Hatta. Pemberhentian bus itu yakni di Kalideres 1, Pospol Daan Mogot Baru, Jalan Bedegul, SMAN 84, Simpang Jalan Peta Selatan, Sekolah Kairos Gracia, Jalan Citra Garden VII, Jalan Alam Raya, Jalan Rawa Lele, Jalan Huseinsastranegara, Gerbang SHIA 1, seberang Sowan Wisata Belanja, Jalan Cengkareng Golf Club 1, Soewarna Foodhall 1, Jalan Cengkareng Golf Club 3, Terminal Kargo 1, Terminal Kargo 2, dan Perkantoran Soekarno-Hatta.

Sementara dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Kalideres melewati bus stop Perkantoran Soekarno-Hatta, Bandara Cargo, Simpang Rawa Kompeni Raya Prancis, Jalan Peta Barat, Masjid Jami Almarhumah, seberang Jalan Alam Raya, seberang Jalan Citra Garden VII, Jalan Peta Utara, Simpang Jalan Peta Selatan, SMK Jakarta 1, Pasar Hari-hari Kalideres, seberang RS Mitra Keluarga Kalideres, seberang Heinz Abc Kalideres, seberang Gang Bali III Kalideres, Komplek Polri Kalideres, Kalideres 1.

2.500 penumpang per hari

Dalam kesempatan tersebut, Heru menyampaikan transjakarta rute Terminal Kalideres ke Bandara Soekarno-Hatta mampu mengangkut 2.500 penumpang per hari.

"Jadi (bus transjakarta) satu hari bisa mengangkut 2.500 (penumpang)," kata Heru.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com