TANGERANG, KOMPAS.com - Cipto Raharjo (45), pria obesitas berbobot 200 kg, masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tangerang.
Saat ini, tim dokter tengah menganalisa berbagai penyakit yang kemungkinan menjangkiti tubuh Cipto.
"Tim dokter RSUD Kota Tangerang saat ini masih melakukan pemeriksaan untuk menganalisis berbagai penyakit yang kemungkinan menjangkiti pasien," kata Humas RSUD Kota Tangerang drg Fika S Khayan saat dikonfirmasi, Rabu (5/7/2023).
Fika menuturkan, Cipto memiliki beberapa keluhan yaitu kesulitan bernapas dan nyeri di kedua kaki.
Baca juga: Pria Berbobot 200 Kg di Tangerang Sudah Delapan Tahun Obesitas, Kini Tak Bisa Berjalan
"Pasien dibawa dengan keluhan sesak napas selama satu minggu ini, memberat tiga hari ini. (Kemudian) terdapat nyeri kaki kanan dan kiri dan tidak dapat berjalan sejak dua minggu ini," ucap dia.
Untuk itu, Fika mengatakan, tim dokter terus melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap Cipto, terutama pemeriksaan laboratorium dan radiologi.
"Pasien masih terus dilakukan pemeriksaan penunjang laboratorium dan radiologi, untuk saat ini perawatan awal medis untuk perbaikan keadaan umum pasien terlebih dahulu," ujar Fika.
Sebelumnya diberitakan, Cipto Raharjo (45), pria penderita obesitas dengan bobot sekitar 200 kg, dievakuasi menggunakan troli dari dalam rumahnya di Kunciran Indah, Pinang, Kota Tangerang, sebelum diangkut dengan truk menuju RSUD Kota Tangerang, Selasa (3/7/2023) malam.
Baca juga: Pria Obesitas Berbobot 200 Kg Dievakuasi ke RSUD Tangerang Pakai Troli dan Truk
Evakuasi itu dilakukan oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang.
Komandan Regu (Danru) UPT Ciledug, Pos Pinang, Tajani mengatakan, evakuasi dilakukan menggunakan troli untuk mempermudah mengeluarkan Cipto dari dalam rumahnya.
Sebab, kondisi di dalam rumah Cipto cenderung sempit sehingga petugas tak mau mengambil risiko untuk menggotongnya.
"Jadi untuk evakuasi kami menggunakan troli, untuk mengeluarkannya itu dari kamar belakang," kata Tajani kepada wartawan di lokasi.
Setelah itu, petugas Dinas Damkar bersama warga saling bahu-membahu menggotong Cipto ke dalam truk.
"Jadi untuk menaikkannya, kami langsung gotong beramai-ramai. Setelah itu, dievakuasi ke rumah sakit dengan mobil truk," ucap Tajani.
Baca juga: Alami Obesitas, Pria Berbobot 200 Kg Akan Dievakuasi ke RSUD Kota Tangerang
"(Cipto) dibawa ke RSUD Kota Tangerang," tambah dia.
Tajani menyebutkan, pihaknya tak membutuhkan waktu lama untuk mengevakuasi Cipto.
Namun, petugas Dinas Damkar mengalami kesulitan lantaran banyak warga yang berkerumun untuk menyaksikan proses evakuasi tersebut.
"Prosesnya hanya 15 menit, tapi karena banyak warga, ramai, kami agak kesulitan. Sebenarnya untuk evakuasi itu susah-susah gampang karena kondisi orang yang juga udah lemah," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.