Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polemik JIS yang Kian Panjang, Berawal dari Rumput yang Belum Berstandar FIFA

Kompas.com - 06/07/2023, 10:03 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polemik Jakarta International Stadium (JIS) saat ini kian meruncing setelah beberapa infrastruktur disebut belum memenuhi standardisasi FIFA sebagai venue Piala Dunia U-17.

Sejumlah pejabat yakni Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, telah meninjau JIS, Selasa (4/7/2023).

Para pejabat itu mengecek beberapa infrastruktur JIS, salah satu di antaranya rumput stadion. Rumputnya disebut belum sesuai standar untuk dimainkan para pesepak bola U-17.

Baca juga: Keroyokan Mengejar Tenggat Renovasi JIS demi Jadi Venue Piala Dunia U-17

Namun, pengecekan rumput dan beberapa infrastruktur lain di JIS yang belum memenuhi standar disebut harus dilakukan oleh FIFA agar tidak menimbulkan perspektif lain.

FIFA diminta tinjau langsung

Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta Ismail meminta FIFA menilai JIS secara langsung guna memastikan kualitas lapangan untuk Piala Dunia U-17.

Pengecekan langsung yang dilakukan FIFA agar penilaian terkait standardisasi stadion itu lebih objektif.

Sebab, menurut dia, fasilitas JIS sudah cukup baik.

"Sehingga ketika FIFA yang memberikan penilaian itu lebih objektif," kata Ismail saat dikonfirmasi, Rabu (5/7/2023).

Pembangun JIS sedari awal disebut sudah sesuai dengan standar internasional dan FIFA. Tak terkecuali kualitas rumput di stadion.

Tidak hanya itu, kata Ismail, aksesibilitas JIS juga telah memadai untuk menghindari warga yang ingin masuk dan keluar stadion.

Selain itu, JIS juga sudah dilengkapi dengan pintu kecil di beberapa sisi dan basement yang dapat mempermudah akses pengunjung.

"Coba flashback rencana pembangunan JIS ini, terus prosesnya seperti apa, sehingga nanti benar-benar melihat 'oh ternyata dia memang sudah memenuhi standar ini'," ucap Ismail dari Fraksi PKS.

Baca juga: Kekurangan JIS yang Belum Standar FIFA Jadi Tantangan Heru Budi untuk Benahi

Tantangan Heru Budi

Ismail mengatakan kekurangan dari JIS yang belum berstandar FIFA, saat ini menjadi tantangan pemimpin daerah.

Ia menilai Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono harus membenahi kekurangan agar sesuai standar untuk Piala Dunia U-17.

"Kekurangan ini justru menjadi challenge atau tantangan pemimpin saat ini untuk menyempurnakan, itu namanya estafet pembangunan," ujar Ismail.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Keluhkan Dampak Banjir, Warga Kebon Pala: Rumah Rusak dan Timbul Penyakit

Megapolitan
Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Tips Memilih Sapi Kurban yang Berkualitas, Bisa Lihat dari Mulut dan Kakinya

Megapolitan
Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Bisnis Hewan Kurban, Wakil Wali Kota Jakut Beri Sapinya Ampas Tahu agar Gemuk dan Berkualitas

Megapolitan
Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Ketika Warga Kebon Pala Jatinegara Harus Hidup Berdamai dengan Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Kisah Endang, Jemaah Haji yang Ditinggal Wafat Istri di Bandara Jeddah

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Banjir di Kebon Pala Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa-sisa Lumpur

Megapolitan
Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Wakil Wali Kota Jakut Juaini Yusuf Cari Peruntungan Dagang Hewan Kurban

Megapolitan
Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Dukung JakPro Beri Pekerjaan Penghuni Kampung Susun Bayam, Anggota DPRD DKI: Warga Perlu Penghasilan

Megapolitan
JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

JakPro Berjanji Akan Berikan Pekerjaan untuk Warga Kampung Susun Bayam

Megapolitan
Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Sejumlah Sopir Angkot Tanjung Priok Ingin Segera Gabung Jaklingko, Sudinhub Jakut: Belum Ada Kepastian

Megapolitan
Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Terbentur Anggaran, Angkot Reguler di Jakut Belum Bisa Gabung JakLingko

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 26 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Banjir Rendam Sejumlah Titik di Jakarta Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset' Ditangkap

1 dari 2 Tersangka Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset" Ditangkap

Megapolitan
'Mayor' Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

"Mayor" Terpilih Jadi Maskot Pilkada DKI Jakarta 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com