Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kunjung Terang Sengketa Lahan Green Village Bekasi: Pengembang Masih "Hilang", Penghuni Pilih Jalur Hukum

Kompas.com - 06/07/2023, 07:23 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sengketa lahan yang terjadi Perumahan Green Village, Perwira, Bekasi Utara, tak kunjung menemukan titik terang.

Setidaknya penghuni sepuluh rumah yang ada di perumahan tersebut masih kehilangan akses masuk kendaraan sejak jalan ditutup tembok sejak 20 Juni 2023.

Tembok itu hampir menutup seluruh akses ke 10 rumah dan hanya tersisa celah lebih kurang 20-40 sentimeter. Penghuni masih bisa mengakses rumah hanya dengan berjalan kaki.

Baca juga: Babak Baru Sengketa Lahan di Perumahan Green Village, Warga Ambil Langkah Hukum Kejar Pengembang

Belum ada titik terang

Jajaran dari Kelurahan Perwira dan Kecamatan Bekasi Utara menggelar pertemuan terkait kasus lanjutan pencaplokan lahan yang terjadi di Green Village, Selasa (4/7/2023).

Ketua RW 07 Kelurahan Perwira, Yunus Efendi, pertemuan digelar karena penghuni ingin pemerintah hadir untuk menengahi polemik yang ada.

"Secara prosedur, mereka sudah jadi konsumen atau debitur yang benar. Mereka juga sudah membayar pajak dalam pembelian itu, kepada pemerintah membayarnya," ucap Yunus, Selasa.

Belum ada titik terang dari pertemuan tersebut. Kendati demikian, kata Yunus, pihak dari kelurahan dan kecamatan berjanji akan memanggil pengembang.

Baca juga: Berkali-kali Hubungi Pengembang Green Village yang Caplok Lahan, Ketua RW: Tidak Ada Respons Sama Sekali

Pengembang masih hilang kabar

Yunus mengungkapkan, pengembang dari Perumahan Green Village hingga kini belum bisa dihubungi dan tidak diketahui keberadaannya.

Yunus mencoba untuk menghubungi dengan menelepon dan mengirim pesan singkat, namun usaha itu sia-sia.

"Selaku RW mewakili warga, saya siap memfasilitasi pengembang dengan pemerintah dan warga supaya ada solusi, tetapi tidak ada respons," ucap Yunus.

Upaya menghubungi pengembang sebetulnya sudah dilakukan sejak lama. Bahkan, pengembang Green Village, yakni PT Surya Mitratama Persada, disebut sudah berganti nama.

Baca juga: Warga Green Village Pastikan Ambil Langkah Hukum Kejar Pengembang yang Mencaplok Lahan Orang

Penggantian nama itu diduga dilakukan untuk menutupi jejaknya setelah menyerobot tanah milik Liam Tjie Sien dan membuat sepuluh penghuin perumahan jadi bermasalah.

"PT SMP sudah tidak ada, tetapi berganti nama. PT tersebut sedang membangun di wilayah Cikeretek, Bogor. Saat ini membangun kluster yang sama," kata Yunus, Rabu (27/6/2023).

Pastikan ambil langkah hukum

Penghuni Perumahan Green Village, Kelurahan Perwira, Bekasi Utara memastikan akan mengambil langkah hukum untuk mengejar pengembang yang menyerobot lahan.

Yunus mengatakan, warga yang terdampak ulah pengembang itu kini sudah menggandeng kuasa hukum sejak dua hari lalu. Namun, belum dapat dipastikan langkah hukum selanjutnya.

Baca juga: Kasus Pencaplokan Lahan di Green Village, Lurah dan Camat Gelar Pertemuan dengan Penghuni

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com