Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Tempat Tinggal S, Ayah yang Simpan Jasad Bayinya di Kulkas karena Tak Punya Biaya Pemakaman

Kompas.com - 06/07/2023, 11:58 WIB
M Chaerul Halim,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - S (30), seorang ayah di Tangerang, sempat menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas karena tak punya biaya untuk pemakaman.

Kompas.com mendatangi tempat tinggal S dan istrinya di sebuah rumah kos di Jalan Tanah Seratus, RT 003 RW 012, Sudimara Jaya, Ciledug, Tangerang, pada Kamis (6/7/2023).

Letak rumah kos yang tempati S bersama istrinya berinisial AA terapit oleh beberapa rumah dan ruko-ruko di pinggir jalan.

Di sana, terdapat lima kamar kos yang saling berhadapan. Rinciannya, di sisi kiri ada tiga petak kamar kos, sedangkan di sisi kanan ada dua petak kamar kos.

Adapun kamar kos yang ditempati S bersama istrinya itu berada di nomor 2. Namun, S dan istrinya sedang tak ada di tempat.

Istri S memang disebut masih dalam perawatan di rumah sakit pascamelahirkan.

Baca juga: Tak Punya Biaya Pemakaman, Ayah di Tangerang Simpan Mayat Bayinya di Kulkas

Saat kompas.com menelusuri lorong di rumah kos tersebut, ada beberapa barang rumah tangga, meliputi ember, sapu, selang, jas hujan, beberapa potong pakaian dan sejumlah sampah berserakan di lantai.

Kondisi itu membuat deretan kamar kos itu seakan-akan seperti tak terurus. Terlebih, lantai di sana terlihat kotor bahkan bau menyengat pun tercium.

Tak ada aktivitas yang menonjol di rumah kos tersebut. Dari lima kamar kos itu, hanya ada satu kamar nomor lima yang lampunya menyala, selebihnya dalam keadaan mati.

Triyono, tetangga S mengaku tak begitu mengenal S beserta istrinya, AA. Sebab, mereka tak pernah bersosialisasi dengan warga.

"Kalau nama saya enggak tahu, tapi cuma lihat sekilas lagi di jalan saya sering lihat istrinya. Kalau yang ayahnya (S) saya enggak pernah lihat dan namanya juga enggak tahu," ucap Triyono kepada Kompas.com di lokasi.

"Terus kalau untuk komunikasi ngobrol itu enggak pernah sama saya, tapu enggak tau kalau sama yang lain," tambah dia.

Baca juga: Selidiki Pengakuan Ayah Simpan Jasad Bayinya di Kulkas, Polisi Periksa Tetangga dan Ketua RT

Kondisi rumah kos yang ditempati S, seorang ayah yang menyimpan jasad bayi di kulkas di Jalan Tanah Seratus, RT 003 RW 012, Sudimara Jaya, Ciledug, Tangerang pada Kamis (6/7/2023)..KOMPAS.com/M Chaerul Halim Kondisi rumah kos yang ditempati S, seorang ayah yang menyimpan jasad bayi di kulkas di Jalan Tanah Seratus, RT 003 RW 012, Sudimara Jaya, Ciledug, Tangerang pada Kamis (6/7/2023)..

Kapolsek Ciledug AKP Dorisha Suryo mengatakan, S terpaksa menyimpan jasad bayi karena terhimpit masalah ekonomi.

S tidak punya biaya untuk menguburkan jasad anaknya di tempat pemakaman umum (TPU).

"Dia (S) tidak punya biaya dan tidak ada keluarga di Ciledug, sehingga bayi dimasukkan ke freezer dulu, sambil menunggu membuat surat kematian di kelurahan untuk dimakamkan," kata Dorisha saat dikonfirmasi, Rabu (5/7/2023).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Kasus di Polisi Mandek, Keluarga Korban Pemerkosaan di Tangsel Dituduh Damai dengan Pelaku

Megapolitan
Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Minta Pemerkosa Anaknya Cepat Ditangkap, Ibu Korban: Pengin Cepat Selesai...

Megapolitan
Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Remaja Diperkosa Staf Kelurahan, Pelaku Belum Ditangkap 2 Tahun Usai Kejadian

Megapolitan
Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Gerebek Pabrik Narkoba di Bogor, Polisi Sita 1,2 Juta Butir Pil PCC

Megapolitan
Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Perundungan Pelajar SMP di Citayam, Pelaku Jambak dan Pukul Korban Pakai Tangan Kosong

Megapolitan
Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Kemenhub Sesalkan Kasus Dugaan KDRT yang Dilakukan Pegawainya

Megapolitan
Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak 'Ngopi' Bareng

Dijebak Bertemu Perundungnya, Siswi SMP di Bogor Awalnya Diajak "Ngopi" Bareng

Megapolitan
Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Tingkah Oknum Pejabat Kemenhub: Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci Usai Ketahuan Selingkuh, lalu Lakukan KDRT

Megapolitan
2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

2 Perundung Siswi SMP di Bogor Terancam Dikeluarkan dari Sekolah

Megapolitan
Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Polisi Bongkar “Home Industry” Narkoba di Bogor

Megapolitan
Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Polisi Amankan Dua Pelaku Perundungan Siswi SMP di Citayam

Megapolitan
Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Dirundung karena Rebutan Cowok, Siswi SMP di Bogor Dijebak untuk Bertemu

Megapolitan
Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Dewan Pertimbangan Jagokan Ahmed Zaki Jadi Bacagub Jakarta dari Golkar

Megapolitan
Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com