JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah komunitas bernama Khatulistiwa Respons Team mengajak masyarakat yang tengah menghabiskan waktunya saat Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) atau Car Free Day (CFD) untuk menyusuri aliran Kali Ciliwung di Jakarta Pusat, Minggu (9/7/2023).
Berlokasi di sebelah Stasiun BNI City, aktivitas ini menyedot perhatian sejumlah masyarakat yang melintas di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin.
Melihat keseruan warga yang asyik menyusuri Kali Ciliwung, Kompas.com juga turut dalam kegiatan tersebut.
Mulanya, Kompas.com mendaftar di sebuah booth yang disediakan oleh Khatulistiwa Response Team.
Baca juga: Antusiasnya Warga Jakarta Susuri Kali Ciliwung Sambil Memungut Sampah
Proses pengisian data diri dilakukan secara manual untuk kepentingan manifes selama menyusuri Kali Ciliwung menggunakan perahu karet.
Setelah mengisi data diri, kemudian diarahkan turun ke bibir kali menggunakan tangga yang disediakan.
Selanjutnya menunggu giliran selama beberapa menit untuk mencoba kegiatan ini, karena hanya dua perahu karet yang disediakan.
Setelah 15 menit menunggu, petugas yang berjaga di bibir kali langsung memakaikan Kompas.com jaket pelampung yang dilengkapi dengan pelindung kepala.
Dibantu petugas, Kompas.com mulai menaiki perahu karet berwarna biru yang disandar di pinggir kali.
Dalam rombongan ini, ada tujuh orang lainnya yang ikut menyusuri Kali Ciliwung, termasuk dua petugas dari Khatulistiwa Response Team.
Baca juga: Turap Lama Kanal Banjir Timur Dibongkar untuk Tampung Air dari Sodetan Ciliwung
Saat memulai perjalanan, Kali Ciliwung kurang bersahabat. Sebab, aliran kali cukup deras, sehingga membuat guncangan yang begitu terasa.
Menyusuri kali sejauh satu kilometer, Kompas.com mendapati beragam sampah rumah tangga yang mengambang.
Dari sekian banyak sampah yang mengambang, sampah berbahan dasar plastik paling mendominasi.
Tidak hanya itu, ada sejumlah sampah dedaunan yang tampak, antara lain ranting pohon dan batang pohon pisang.
Kompas.com juga mendapati sampah karpet dan sebuah helm yang mengambang di aliran kali.
Setelah 10 menit menyusuri kali, akhirnya sampai di garis finis dan mengangkut semua sampah yang didapat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.