Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Salon Satu-satunya di Mal Blok M Pasrah Berada di Antara Gerai yang Tutup...

Kompas.com - 09/07/2023, 17:13 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - The Guh Wijaya Negara Salon, jadi salah satu tempat usaha yang masih bertahan di Mal Blok M, Jakarta Selatan. Lokasinya ada di sisi kanan bila masuk dari tangga penghubung Stasiun MRT Blok M BCA.

Keberadaan salon ini pun cukup mencolok. Sebab dari semua toko yang telah tutup di sekitarnya, hanya ada dua tempat yang masih beroperasi, yakni The Guh Wijaya Negara Salon dan sebuah apotek. Keduanya saling berhadapan.

Leni (33), kasir di salon ini, bercerita bahwa The Guh Wijaya Negara Salon sudah ada sejak Mal Blok M pertama kali dibuka pada 1992. Kini, salon tersebut terus mencoba bertahan di tengah sulitnya kondisi saat ini.

"Bertahan juga sulit sih sebenarnya, tapi bos 'ya sudahlah semampunya aja', yang penting ketutup aja gaji sama operasional kita. Kalau pun sudah nombok terus mungkin enggak kuat juga," kata Leni saat ditemui Kompas.com di lokasi, Minggu (9/7/2023).

Baca juga: Cerita Karyawan Salon Satu-satunya yang Tersisa di Mal Blok M...

Dia menambahkan, masa-masa pandemi Covid-19 hingga sekarang menjadi waktu yang berat untuk salon tersebut bertahan.

"Kalau dulu sih ramai banget hitungannya. Dulu kan toko di sini masih full semua. Masih ada Ramayana, Dunkin Donuts, di bawah ada KFC, foodcourt masih banyak, toko-toko baju, sepatu. Tapi, pas mulai parah pas ada pandemi, sudah langsung banyak yang enggak bertahan," ujar dia.

Kedatangan pelanggan yang kian turun drastis, kata Leni, mempengaruhi omzet dan jumlah pegawai yang mereka miliki. "Dulu pegawai bisa sampai 15-20 orang lah, sekarang sisa lima orang saja," kata dia lagi.

Baca juga: Menyusuri Sunyinya Mal Blok M, Pusat Mode yang Kian Redup Terkikis Waktu

Sedangkan untuk omzet atau penghasilan salon saat ini, hanya sekitar 10-20 persen saja jika dibanding kurun 2015 hingga sebelum pandemi Covid-19.

Kemudian, jumlah pelanggan mereka pun turun berkisar 30 persen dari jumlah normal pada sebelum pandemi. 

"Dulu sehari bisa 100 orang lebih. Sekarang 15-20 orang pelanggan saja susah banget," tutur dia.

Saat ini pun, ia bersama karyawan lainnya mengaku pasrah kepada pemilik salon dan akan terus bertahan selama gedung Mal Blok M ini ada.

"Kita cuma bertahan aja sampai ini gedung mau dibawa ke mana, mau dirombak atau gimana terserah pengelola," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat di Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com